Gegara Beras Busuk, Warga Geruduk DPRD Lebak

Jumat, 6 Agustus 2021 17:20 WIB

Share
Audensi antara warga dengan komisi III DPRD Lebak (yusuf)
Audensi antara warga dengan komisi III DPRD Lebak (yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga mendatangi Gedung DPRD Lebak, untuk mengadukan persoalan beras busuk yang mereka terima dari Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Jumat (6/8/2021).

Ahmad Taufik, salah satu perwakilan warga Desa Lebak Parahiang mengatakan, kedatangan dirinya dan para warga lainnya untuk menyampaikan kekecewaannya terhadap Perum Bulog yang mana telah mengirimkan bantuan beras PPKM dengan kondisinya sangat tidak baik untuk dikonsumsi. 

"Bulog itu bukan perusahaan kecil, namun merupakan perusahaan BUMN berbasis nasional yang seharusnya memiliki protap cukup ketat ketika barang masuk ataupun didistribusikan. Jadi pertanyaan disini, kenapa bisa ada warga yang menerima beras busuk," kata Ahmad saat menyampaikan pendapatnya kepada Komisi III DPRD Lebak.

Menurutnya, pendistribusian beras busuk ini merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh Perum Bulog.

Karena, selain di Desa Lebak Parahiang, dirinya juga mendapatkan aduan beras tidak layak konsumsi lainnya di Kecamatan Cikulur, dan juga Panggarangan.

"Ini kesalahan fatal. Kami menumpuh jalur audensi dengan  komisi 3 agar pihak Bulog dapat segera dipanggil untuk mempertanggungjawabkan pendistribusian beras busuk bantuan PPKM itu," katanya yang juga merupakan anggota Ormas Badak Banten ini.

Pihaknya berharap agar Perum Bulog dapat mempertangungjawabkan pendistribusian beras busuk itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak Acep Dimyati mengatakan, pihaknya telah menerima suara dari para warga yang mendapatkan beras busuk itu.

Sebagai tindak lanjutnya, pihaknya akan segera memanggil pihak Bulog dan pihak terkait lainnya.

"Hari Rabu (11 Agustus 2021,-red) nanti kita akan panggil Bulog, Dinas Sosial (Dinsos) dan juga PT Pos selaku pihak penyalur bantuan," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar