LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 7 orang warga Desa Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak menerima beras bansos busuk.
Beras yang diketahui merupakan bantuan Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat itu kondisinya sudah menggumpal dengan warga coklat dan sudah mengeluarkan bau busuk alias tidak sedap.
Hal itu diketahui oleh para penerima, setelah mengambil bantuan beras bansos itu di kantor Desa Parahiang pada Rabu (4/8/2021) kemarin.
Sekertaris Desa (Sekdes) Parahiang Andi membenarkan itu. Katanya, para warga yang kecewa akan kondisi beras nya itu langsung mendatangi kantor Desa dan mengembalikan beras bansos itu.
"Iya benar, ada 7 orang yang menerima beras busuk itu dan tadi pagi mengembalikannya ke kantor desa," kata Andi saat ditemui di kantor Desa Parahiang, Kamis (5/8/2021).
Petugas Bulog memeriksa beras yang diduga busuk dan tidak layak konsumsi. (foto: humas Desa Parahiang).
Andi mengungkapkan, beras bantuan itu sendiri pihaknya terima dari Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang pada Senin (2/8/2021) lalu. Beras bansos itu selanjutnya mulai disalurkan oleh pihaknya ke 480 penerima di Desa Parahiang.
"Beras itu bantuan PPKM dari Pemerintah, setiap penerima dapat 1 karung beras alias 10 Kilogram beras," ungkapnya.
Saat menerima beras, Ia mengakui mendapatkan beberapa karung beras yang dalam kondisi basah.
"Menurut sopir yang membawa beras itu kehujanan saat pengiriman. Terparnya roboh kata sopir, jadinya beras terkena air hujan. Sekitar ada 10 beras yang basah saat kita turunkan," katanya.
Dikatakanya, pihak Bulog sendiri sudah turun tangan membawa kembali beras bansos busuk itu dan menggantinya dengan beras baru.