ADVERTISEMENT

Ya Ampun Gak Layak Banget, Beras Bansos Busuk Diterima Sejumlah Warga di Lebak! Petugas Bulog Turun Tangan

Kamis, 5 Agustus 2021 16:20 WIB

Share
Kondisi beras di Desa Parahiang yang diduga busuk alias tidak layak konsumsi. (foto: humas Desa Parahiang)
Kondisi beras di Desa Parahiang yang diduga busuk alias tidak layak konsumsi. (foto: humas Desa Parahiang)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 7 orang warga Desa Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak menerima beras bansos busuk.

Beras yang diketahui merupakan bantuan Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat itu kondisinya sudah menggumpal dengan warga coklat dan sudah mengeluarkan bau busuk alias tidak sedap.

Hal itu diketahui oleh para penerima, setelah mengambil bantuan beras bansos itu di kantor Desa Parahiang pada Rabu (4/8/2021) kemarin.

Sekertaris Desa (Sekdes) Parahiang Andi membenarkan itu. Katanya, para warga yang kecewa akan kondisi beras nya itu langsung mendatangi kantor Desa dan mengembalikan beras bansos itu.

"Iya benar, ada 7 orang yang menerima beras busuk itu dan tadi pagi mengembalikannya ke kantor desa," kata Andi saat ditemui di kantor Desa Parahiang, Kamis (5/8/2021).

Petugas Bulog memeriksa beras yang diduga busuk dan tidak layak konsumsi. (foto: humas Desa Parahiang).

Andi mengungkapkan, beras bantuan itu sendiri pihaknya terima dari Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang pada Senin (2/8/2021) lalu. Beras bansos itu selanjutnya mulai disalurkan oleh pihaknya ke 480 penerima di Desa Parahiang.

"Beras itu bantuan PPKM dari Pemerintah, setiap penerima dapat 1 karung beras alias 10 Kilogram beras," ungkapnya.

Saat menerima beras, Ia mengakui mendapatkan beberapa karung beras yang dalam kondisi basah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT