JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masih adanya ketidak amanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan Bus Transjakarta saat ini di Jakarta, tentunya harus menjadi perhatian khusus Gubernur Anies Baswedan .
Terlebih mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengelolaan Transjakarta yang harusnya dipimpin langsung dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Dalam persoalan ini, Transjakarta menjalankan tupoksi dari Dinas Perhubungan yang harus Kepala Dinas menjadi komisaris. Sehingga kurangnya kontrol , yang mana masalah transportasi ini kan tupoksi Dinas Perhubungan," terang pengamat publik, Amir Hamzah, Kamis (5/8/2021).
Menurutnya, apa yang terjadi itu tentu sangat mempengaruhi karena tidak adanya arah yang memberikan mekanisme mengenai kewenangan yang menjadi pokok-pokok dari Dinas Perhubungan kepada para direksi Transjakarta.
Selain itu, Amir Hamzah pun turut menyoroti adanya ketidak merataan terhadap trayek bus-bus atau angkot pengumpan.
Sehingga di beberapa halte pun penumpang dikit, hingga sepi dan menjadi potensi ketidak amanan.
"Ditambah masih banyaknya sarana dan fasilitas pendukung lainnya yang tidak layak, ini juga pastinya membuat warga akan memilih menggunakan transportasi pribadi ketimbang Transjakarta," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sebuah rekaman video yang memperlihatkan aksi pencopetan di Bus Transjakarta, viral di Media sosial (Medsos).
Terlihat pelaku yang telah mengincar korbannya saat hendak turun, langsung memepetnya.
Kemudian saat posisinya telah berdekatan, pelaku pun langsung memasukan tangannya ke dalam tas korban.
Sementara itu, berdasarkan akun istagram @kontributorjakarta yang memposting video tersebut, bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 10:20 WIB.