SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta), Ikhsan Ahmad, mengkritik sikap Pemprov Banten yang tidak kunjung menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Padahal, menurut Ikhsan, sudah tiga kali pemerintah memperpanjang PPKM, selama itu pula rasanya masyarakat kecil menjerit karena terhimpit dampak ekonomi di masa Pandemi Covid-19 ini.
"Saat ini masyarakat membutuhkan kehadiran sosok pemimpinnya yang mengayomi di kala sedang sulit," ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Ikhsan mengakui masyarakat hanya merasakan suara bising dan kepanikan para pejabat di lingkungan Pemprov Banten untuk taat mengikuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah pusat.
"Tapi tak berani berdiri tegak sebagai pemimpin Banten untuk melihat dan merasakan penderitaan masyarakat," tegasnya.
Untuk itu, Ikhsan mendorong agar Pemprov Banten segera menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak.
"Itu bisa dilakukan lewat recofusing anggaran APBD tahun 2021 atau pemberdayaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu masyarakat yang nyata-nyata tak mampu di masa PPKM ini," pungkasnya.
Ikhsan juga mencari kehadiran Gubernur di tengah masyarakat yang beberapa waktu lalu tampil modis berlantai di rumput Italia, dan juga Wakil Gubernur yang sepertinya masih betah di tengah keheningannya dan tetap hening.
"Saya rasa masyarakat Banten tidak perlu lagi menjelaskan struktur pembiyaan APBD itu yang tujuannya adalah melayani kepentingan rakyat karena bersumber dari dana rakyat," ungkapnya.
Mestinya, lanjut Ikhsan, jika para pemimpin di Banten ini mempunyai sensitivitas dalam pengelola dana masyarakat itu untuk kepentingan rakyat, seharusnya dana itu sudah tersalurkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
"Seharusnya komunikasi publik pimpinan itu terbangun dengan baik terkait strategi daerah dalam menangani Pandemi ini, begitu juga dengan kalkulasi keuangannya yang terbuka dan total untuk meyakinkan masyarakat," jelasnya.