Ketiban Durian Runtuh, Dagangan Bendera di Teluk Gong Diborong Ketua RT

Kamis 05 Agu 2021, 16:05 WIB
Sukron penjual bendera di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. (Foyo/yono)

Sukron penjual bendera di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. (Foyo/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sukron (40) penjual bendera keliling terlihat sumringah.

Pasalnya, belum setengah hari menjajakan pernak-pernik Agustusan, seluruh dagangannya diborong warga Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Bapak dua anak asal Cirebon, Jawa Barat tersebut mengungkapkan, pada pagi itu, Selasa 3 Agustus 2021 dirinya seperti ketiban durian runtuh.

Tak lama berkeliling mendorong gerobak, salah satu ketua RT di Teluk Gong, yang tidak ketahui namanya, memanggil Sukron untuk menepi.

Tak disangka, ternyata ketua RT itu memborong semua dagangannya.

Sukron pun pulang lebih awal dari biasanya setelah uang sebesar Rp1 juta hasil dari penjualan tiang bambu dan bendera berbagai ukuran memenuhi kantongnya.

"Pernah ada yang borong dua hari lalu, cuman bambu 20, umbul-umbul 20, harganya dikasih sepasang Rp50 ribu dan total Rp1 juta," ucap Sukron saat ditemui di Teluk Gong, Kamis 5 Agustus 2021.

Sukron yang sehari hari menjadi buruh tani di Cirebon, selama tiga tahun terakhir di bulan Agustus, dirinya banting stir menjadi penjual bendera.

Setiap awal Agustus, ia bersama sejumlah temannya berangkat dari Cirebon untuk mengadu nasib di Jakarta sebagai penjual bendera.

Dikatakannya, meski Agustus tahun ini bebarengan dengan masa PPKM Level 4, omset penjualan bendera tak mengalami penurunan.

"Sama aja sih, gak beda jauh sama tahun lalu," jelasnya sambil tersenyum.

Berita Terkait
News Update