Kabar Baik Hari Ini! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07 Persen di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis 05 Agu 2021, 17:22 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, umumkan pertumbuhan ekonomi sampai 7,07 persen. (foto: istimewa)

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, umumkan pertumbuhan ekonomi sampai 7,07 persen. (foto: istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah tekanan karena situasi masih pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif dengan pencapaian 7,07 persen (yoy) pada triwulan II-2021.

"Kalau dibandingkan dengan triwulan II-2020 atau secara year on year (yoy) maka ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Pencatatan di zona positif ini merupakan yang pertama kalinya sejak ekonomi Indonesia terkontraksi pada triwulan II-2020 yakni hingga mencapai 5,32 persen.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan ini sangat menggembirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 mencapai 7,07 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi masyarakat sebesar 58,55 persen,"  kata Lutfi dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Mendag juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi didukung  oleh mitra dagang kita di sejumlah negara yang juga mengalami perbaikan ekonomi, seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT)  tumbuh 7,9 persen, Singapura 14,3 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Vietnam 6,6 persen.

"Amerika Serikat yang pada tahun 2020 merupakan mitra dagang yang surplus 10 miliar dolar AS, kini di kuartal II surplus naik sebesar 12,2 persen. Selain itu, Uni Eropa juga tumbuh 13,7 persen," kata Lutfi.

Lutfi menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia memerinci bahwa selain faktor pertumbuhan konsumsi rumah tangga  5,93 persen,  juga ditopang konsumsi pemerintah 8,7 persen, ekspor Indonesia 31,78 persen dan pertumbuhan impor 3,22 persen, tetapi impor ini sebanyak 90,1 persen adalah bahan baku.

Lutfi juga menambahkan pertumbuhan ekonomi didukung oleh pertumbuhan sektoral terutama di sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 25,1 persen.

"Artinya, logistik ini tumbuh tinggi sekali dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sektor makanan dan minuman 21,5 8 persen,  sekarang perdagangan ritel 9,44 persen dan sektor industri pengolahan tumbuh 6,58 persen," terang Lutfi.

Ia menjelaskan harapan tersebut semakin membaik juga dengan indeks kepercayaan konsumen untuk bulan Januari dan Februari 2021, meskipun belum optimis tetapi pada Mei dan Juni 2021 sudah tumbuh 107 persen.

Berita Terkait
News Update