ADVERTISEMENT

Duh! Warga Pakuhaji Kabupaten Tangerang Resah, 6 Bulan PKH dan BPNT Tidak Kunjung Cair

Kamis, 5 Agustus 2021 16:28 WIB

Share
Sosialisasi Bansos di Kabupaten Tangerang. (foto: ist)
Sosialisasi Bansos di Kabupaten Tangerang. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji menyesalkan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tidak kunjung cair berbulan-bulan.

Salah satu warga Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji berinisial S mengungkapkan, dirinya merupakan salah satu KPM yang sudah cukup lama tidak menerima PKH. Sementara BPNT sudah tiga bulan hanya cair sembako.

"Kalau PKH-nya sudah lama, dari anak saya SD kelas 3 sampai SMP kelas 1. Sekitar 3 tahun. Kalau BPNT cair sembakonya, tetapi uangnya tidak," kata S saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).

S menyebut kejadian tersebut sudah sering terjadi dan banyak KPM yang mengeluhkan, hanya saja para KPM tidak berani untuk buka suara. Pasalnya, ketika para KPM mempertanyakan atau protes, langsung mendapat intimidasi dan ancaman dari pendamping.

"Pada takut, soalnya pernah terjadi protes lalu diancam sama pendamping, katanya bakal dicoret dan dilaporkan polisi. Namanya warga polos jadi pada takut dan nurut saja dengan pendamping," terangnya.

Senada dengan S salah satu KPM lainnya N juga mengatakan, sudah 6 bulan anggaran PKH-nya tidak kunjung cair. Saat N bertanya kepada pendamping, alasannya belum dicairkan oleh pemerintah.

"Sudah ada 6 bulan nggak cair-cair. Saat saya tanya ke pendamping katanya belum dicairkan oleh pemerintah," ujarnya.

Kordinator PKH Kabupaten Tangerang, Syafei mengatakan, bahwa banyak faktor yang membuat tidak cairnya PKH, salah satunya tidak validnya NIK. Namun, dia menegaskan akan menindak lanjuti keluhan masyarakat Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji.

Dia juga mengatakan, akan memanggil dan menanyakannya kepada pendamping PKH di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji.

"Memang ada beberapa faktor kenapa tidak cair. Tetapi ini menjadi laporan baru, kami akan tindak lanjut dan analisa, " pungkasnya. (kontributor tangerang/muhammad iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT