Ironisnya, dua orang itu memaksa dengan mematok harga yang harus diberikan oleh pedagang senilai Rp35 ribu.
"Kejadiannya jam 7 malam mereka datang ke sini. Mereka naik motor, cuma motornya berhenti di Aura Parfum sebelah usaha saya," ujar Septi ditemui Poskota di Ciputat Tangerang Selatan, Selasa (3/8/2021).
Kemudian, Septi menyebut, hanya wanita yang masuk ke dalam warteg untuk meminta sumbangan. Sedangkan, kata dia, yang pria hanya menunggu di depan warteg.
"Wanita itu berpakaian kayak pria. Dia langsung minta sumbangan dari karang taruna RT 1 RW 1. Padahal, di sini RT 2 RW 8. Dari situ tidak diberikan," ungkap wanita berusia 32 tahun itu.
"Wanita itu sempat maksa-maksa karena katanya buat acara 17 Agustus. Tapi kita tidak berikan karena saya yakin itu cuma modus. Enggak lama mereka akhirnya pergi," lanjutnya. (kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)