PALEMBANG, POSKOTA.CO.ID – Kasus dugaan hoaks dana sumbangan Rp2 Triliun mulai memasuki babak baru, kini ada sosok ‘Si Cantik’ yang mulai menjadi sorotan karena diduga sebagai sosok pendukung bagi keluarga almarhum Akidi Tio.
Semua cerita berawal dari Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang mengatakan bahwa ada sosok wanita cantik yang memiliki lima huruf ‘I’ pada namanya dan dia disebut-sebut sebagai pihak yang mengetahui kebenaran adanya uang Rp2 triliun milik keluarga almarhum Akidi Tio.
Dana sebesar Rp2 triliun itu pun menjadi tanda tanya, Bunda. Dahlan Iskan menyebutkan adanya laporan yang mengatakan bahwa uang tersebut sebenarnya masih disimpan di bank yang terletak di Singapura. Uang itu merupakan hasil tabungan Akidi Tio selama hidup.
Menurut Dahlan Iskan, sosok Si Cantik ini adalah orang yang sangat dekat dengan keluarga almarhum Akidi Tio dan ia bisa dibilang sangat dekat dengan Heriyanti dan kakaknya yakni Agwan. Bahkan Si Cantik dikabarkan punya usaha yang mereka Kelola bersama.
Si Cantik tetap yakin pada Heriyanti bahwa uang dari dana sumbangan Rp2 triliun itu akan segera cair, tetapi hanya bisa dicairkan dari bank Singapura.
Tidak hanya putri Akidi Tio, Heriyanti saja yang mengetahui keberadaan uang Rp2 triliun itu, tetapi seluruh alias ketujuh anak Akidi Tio juga mengetahui keberadaan uang itu tetapi mereka seperti sudah menyerah dengan keadaan.
Ada hal yang mengganjal sehingga uang tersebut masih belum kunjung cair dan perlu upaya yang sangat luar biasa untuk bisa mencairkannya.
Heriyanti diyakini membutuhkan dana yang besar agar mencairkan dana Rp2 triliun itu. Fakta lain juga mengungkapkan bahwa mendiang suami Si Cantik dulu dikatakan pernah meminjamkan Heriyanti uang sebesar Rp3 miliar untuk mengurus uang ayahnya, Akidi Tio.
"Si Cantik ternyata sangat kasihan pada Heriyanti. Ketika sang suami memberikan pinjaman, hatinya gembira. Juga dengan perasaan pasti akan dibayar," pungkas Dahlan Iskan sebagaimana dikutip poskota.co.id dalam situs Disway.
Selain itu, Si Cantik juga sempat menemani Heriyanti untuk mengurus langsung proses pencairan uang Rp2 triliun ke Singapura dan mungkin karena hal itu, Heriyanti memutuskan untuk memberanikan diri ‘go public’ atas dana sumbangan itu.
"Dia terus berusaha mendapatkannya. Mungkin Heriyanti mendapat kabar dari Singapura bahwa uangnya sudah bisa diambil sehingga berani menghadap kapolda," tutur Dahlan Iskan. (cr03)
.jpg)
