Sakit Hati Dinasihati Karena Masih Menganggur, Pelaku Tega Aniaya Mertua di Cengkareng

Rabu 04 Agu 2021, 15:01 WIB
Hasibuan (45) tetangga korban penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh menantunya sendiri. (Pandi)

Hasibuan (45) tetangga korban penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh menantunya sendiri. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Andi alias Gogon (30) sakit hati dengan menantunya sendiri bernama Suyono (68) lantaran sering dinasihati karena Gogon masih menganggur.

Korban sempat membukakan usaha warung nasi uduk agar Gogon mempunyai penghasilan.

Kerabat korban, Hasibuan (45) menceritakan bahwa pelaku sakit hati karena sering dinasihati oleh korban akibat menganggur.

Korban sendiri kurang lebih sudah satu bulan menganggur.

Selama menganggur, pelaku tinggal bersama korban di sebuah rumah kontrakan, namun beda kamar.

Adapun saat itu keluarga korban sempat membukakan warung usaha nasi uduk untuk pelaku agar mempunyai penghasilan selama menganggur.

"Pelaku dikasih modal sama ibunya (istri korban) untuk berjualan nasi uduk didepan kontrakan," kata Hasibuan kepada Poskota, Rabu (4/8/2021).

Hasibuan mengatakan, pelaku sempat beberapa hari berjualan nasi uduk sebelum peristiwa penganiayaan tersebut terjadi.

"Sudah mulai jualan. Jualannya itu setiap sore," jelas Hasibuan.

Sebelumnya, seorang pria bernama Andi alias Gogon (30) tega memukuli mertuanya sendiri hingga tewas di sebuah rumah kontrakan.

Pelaku sakit hati oleh mertuanya sendiri karena pelaku dianggap belum punya apa-apa alias nganggur.

Peristiwa na'as itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pedongkelan RT005 RW006 kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (7/7/2021) silam.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang menjelaskan, korban bernama Suyono (68) yang merupakan mertua pelaku sering menegur pelaku lantaran selama menjalin pernikahan dengan anaknya, pelaku belum punya apa-apa.

Bahkan pelaku masih menganggur.

"Dari hasil peyelidikan, pelaku sakit hati dengan omongan bapak Suyono mertuanya sendiri. Ya bahasanya udah lama nikah tapi belum punya apa-apa dan beberapa hari sebelumnya emang sempat ribut pelaku dengan istrinya," ujarnya dikonfirmasi Rabu (4/8/2021).

Selain itu, lanjut Bintang, pernikahan antara pelaku dengan anaknya itu memang sempat tidak direstui korban.

"Dari awal hasil penyidikan kurang direstui sih hubungan mereka berdua. Beberapa hari sebelum kejadian sempat ribut juga dengan suaminya. Korban pada saat ribut itu sempat menegue udah malem pemilik kontrakan mau istirahat," jelasnya.

Atas peristiwa itu, pelaku merasa sakit hati dengan sang mertua.

Hingga emosinya pun meluap dan akhirnya peristiwa penganiyaan kepada korban dilakukan di rumah kontrakan. (cr01).
 

Berita Terkait
News Update