JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suyono (68), tewas di tangan menantunya sendiri bernama Andi alias Gogon (30) di sebuah rumah kontrakan RT004/RW006, Jalan Pedongkelan, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban tak sempat dirawat di rumah sakit (RS) alias hanya mendapatkan perawatan mandiri selama tiga minggu di rumah sebelum akhirnya meninggal dunia.
Hasibuan (45) kerabat korban mengatakan setelah dianiaya, korban sempat dibawa ke rumah sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan.
Namun pihak rumah sakit menyuruh korban untuk menjalani perawatan secara intensif di rumah lantaran sedang banyak pasein Covid-19 saat itu.
"Sore disuruh pulang karena memang katanya lagi Covid ruangan terbatas segala macam jadi cuma disuruh cek kontrol gitu," ujarnya kepada Poskota.co.id, Rabu (4/8/2021).
Adapun, korban mengalami luka-luka pada bagian wajah dan kepala akibat hantaman benda tumpul. Total, kurang lebih sebanyak 19 jahitan menerpa wajah dan kepala korban.
Setelah tiga minggu menjalani perawatan di rumah kontrakan dan rutin kontrol ke rumah saki, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia.
"Dia (korban) sudah mulai oyong, mau apa nggak bisa semuanya harus ditolong. Terus lama-lama jatuh gitu," kata Hasibuan menceritakan.
Menurut Hasibuan, pelaku dikenal sebagai pribadi tertutup selama tinggal bersama dengan korban di sebuah rumah kontrakan. Korban jarang berkomunikasi dengan warga sekitar.
"Enggak begitu terbuka dia masih baru disini, biasanya juga paling datang sehari pergi, kalau keluar palingan beli rokok doang engga pernah interaksi, engga pernah nongkrong, jarang interaksi sama warga," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang menantu bernama Andi alias Gogon (30) tega memukuli mertuanya sendiri bernama Suyono (68) di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kapuk. Korban dipukul menggunakan linggis dan mengalami luka pada bagian kepala hingga akhirnya tewas setelah sempat melakukan visum di rumah sakit.
Kejadiaan nahas itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pedongkelan RT005/RW006 kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (7/7/2021) silam.