Dugaan Pemotongan Dana Bansos, DPRD Klaim Sudah Mengetahui Sejak Lama 

Rabu 04 Agu 2021, 18:18 WIB
Saeroji: Pihaknya sudah mendapatkan laporan pemotongan dana Bansos itu sejak 2020 lalu. (Foto/Dokpribadi)

Saeroji: Pihaknya sudah mendapatkan laporan pemotongan dana Bansos itu sejak 2020 lalu. (Foto/Dokpribadi)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengklaim sudah mengetahui adanya dugaan pungutan liar (Pungli) bantuan sosial (Bansos) sejak lama. 

Sebelumnya diketahui Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan sidak ke wilayah Kecamatan Karang Tengah.

Dalam sidak tersebut dia menemukan adanya aduan masyarakat yang mengaku bansos miliknya dipotong. 

Ketua Komisi II DRPD Kota Tangerang, Saeroji mengatakan pada Rabu 4 Agustus 2021, pihaknya sudah memperingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengawasi penyaluran Bansos baik yang berbentuk sembako ataupun tunai.

Hal ini dilakukan karena pihaknya sudah mendapatkan laporan pemotongan dana Bansos itu sejak 2020 lalu. 

Kami sudah memberikan peringatan kepada Dinsos (Dinas Sosial) tentang petugas dilapangan, baik itu pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) ataupun PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) agar dibimbing dan diawasi agar bekerja professional jangan sampe ada pemotongan.

Berapapun besarannya karena hal tersbut akan menjadi masalah sampai ke ranah hukum.

Tetapi nampaknya peringatan tersebut tak diindahkan oleh Pemkot Tangerang. 

Pada akhirnya, Pemkot Tangerang terpaksa menanggung malu dengan laporan warga kepada Mensos Tri Rismaharini soal adanya pemotongan dana Bansos saat dia Sidak. 

Ternyata memang saat ini terjadi seperti itu, baik itu pendamping PKH atau juga PSM dan sudah sering terpanggil.

Hal tersbut juga menjadi catatan kita juga.

"Kasus ini sudah sampai nasional dan mensos turun langsung dan ini menjadi citra yang kurang baik untuk Kota tangerang," tutup Saeroji. (Muhammad Iqbal)

Berita Terkait

News Update