Tidak sampai di situ, Pemkot melalui Dinsos juga akan memberikan bantuan permakanan kepada 1.300 anak yatim.
“Bantuan Rp. 300 ribu per KK ini khusus untuk masyarakat yang namanya sudah tercantum pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tetapi belum menerima bantuan sepanjang tahun 2021, cuman ini masih berproses mudah-mudahan awal minggu Agustus ini bisa terlaksanan,” jelas Ricky.
“Dan untuk yang bantuan permakanan anak yatim, akan kita beri sembako berupa minyak, beras, lauk dalam kemasan kaleng, dan susu. Ini dibagikan ke rumah-rumah anak yatim secara individual dan kita juga berikan kepada yayasan,” lanjutnya.
Menanggapi atas kasus yang terjadi beberapa waktu lalu, Dinsos juga terus melakukan pendampingan dan memeberikan arahan bagi para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang bersentuhan secara langsung kepada masyarakat untuk menguatkan integritas, agar hal yang sama tidak terulang kembali.
“Arahan dan sosialisasi aja ya, yang bisa kita lakukan atas apa yang terjadi kemarin. Dan kita juga minta bagi para penerima bantuan untuk tidak memberi, karena mereka (tenaga sosial) telah menerima insentif lainnya,” ujarnya.
“Terkait sanksi tegas kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang, yaitu Polisi dan Kejaksaan. Menurut info yang saya dapat juga mereka telah turun ke wilayah untuk mencari info terkait oknum yang melakukan pemotongan dan lainnya,” pungkasya. (muhammad iqbal)