JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melibatkan guru di 42 sekolah di Jakarta Barat untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) dalam program vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah II Jakarta Barat Subaedah mengatakan ke 42 sekolah tersebut ditetapkan sebagai sentra vaksin pelajar usia 12 sampai 17 tahun.
"Sebenarnya yang di data awal ada 42 sentra vaksin di empat kecamatan tapi tidak semua aktif secara serentak," ujarnya dikonfirmasi Selasa (3/8/2021).
Subaedah menuturkan, sentra vaksinasi tersebut tidak berjalan serentak lantaran petugas kesehatan datang ke setiap sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Guru-guru yang ada di sekolah itu, lanjut dia, membantu para nakes dalam hal pendataan peserta vaksin dan bidang lain yang bersifat administratif.
Subaedah memastikan, para guru tidak turun langsung membantu tenaga kesehatan dalam hal menyuntikan vaksin kepada warga.
"Jadi tenaga adminnya dibantu oleh guru, sedangkan tenaga kesehatannya untuk vaksinasi karena yang bisa nyuntik kan mereka (nakes), guru kan enggak bisa nyuntik," jelasnya.
Meski begitu, namun Subaedah menegaskan para guru yang bertugas menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sudah ditentukan. (Cr01).