"Tahun lalu itu 2020 juga sama minta sumbangan untuk 17 Agustus senilai Rp 35 ribu. Mereka juga sudah sediakan kuitansi. Nah, tahun lalu itu saya masih percaya dan saya berikan uangnya," tuturnya.
Setelah diberikan uang Rp 35 ribu, Septi menuturkan mendapat kuitansi dari para pelaku. Merasa curiga, dia menanyakan kepada pihak RT setempat.
"Tahun lalu dua orang juga, cuma cewe-cewe. Tapi waktu itu saya tidak ada CCTV, setelah saya kasih uangnya dan saya tanya ke RT. Ternyata tidak ada kegiatan 17-an karena awal pandemi Covid-19," sebutnya.
Septi mengaku sempat kesal karena merasa ditipu oleh pelaku. Sejak saat itu, kata dia, usahanya dipasangkan kamera CCTV.
"Duitnya enggak seberapa ya. Cuma caranya itu. Sekarang makanya saya pasang CCTV, dan kemarin datang lagi mereka berhasil terekam," tandasnya.
Septi menambahkan, pihaknya belum berencana untuk melaporkan peristiwa itu ke polisi. Dia menyerahkan saja persoalan ke keamanan setempat.(kontributor Tangerang/Ridsha Vimanda Nasution)