CHINA, POSKOTA.CO.ID - Laporan terbaru penelitian Amerika Serikat (AS) mengungkapkan jika virus Corona memang bocor dari laboratorium di Wuhan.
Pejabat senior Partai Republik AS, Mike McCaul mengklaim, virus corona telah beredar pada Agustus 2019, empat bulan sebelum kasus pertama.
Partai Republik yang bertugas di Komite Urusan Luar Negeri DPR AS memiliki berkas yang menunjukkan virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan.
McCaul merilis laporan itu hari ini Selasa dan mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul virus Corona yang telah merenggut nyawa lebih dari 4,4 juta orang di seluruh dunia.
”Kami percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus Corona memang bocor dari Institut Virologi Wuhan dan itu terjadi sebelum 12 September 2019,” kata McCaul, dikutip poskota.co.id dari Express Selasa (3/8/2021).
Dikutip poskota.co.id dari Reuters, sejak lama banyak bukti yang mengarah virus berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Para ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV), dibantu oleh ahli dari Amerika Serikat dan Cina serta didanai pemerintah, bekerja untuk memodifikasi virus corona sehingga mampu menginfeksi manusia.
Mike McCaul juga mendesak dilakukannya penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi virus corona Covid-19 yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.
Pada bulan Juli 2019, protokol keselamatan dilanggar untuk memperbaiki sistem pengolahan limbah berbahaya senilai USD 1,5 Juta di laboratorium yang berusia kurang dari dua tahun itu.
Ketika menyadari apa yang terjadi, pejabat dan ilmuwan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Institut Virologi Wuhan mulai panik menutupi kebocoran itu.
Mereka membuat database virus secara offline saat tengah malam dan meminta lebih dari USD 1 Juta untuk keamanan tambahan.
Mengenai hal itu, China masih terus menyangkal virus corona yang dimodifikasi secara genetik, bocor dari fasilitas di Wuhan. (cr09)