SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kartunis senior Maulana Wahid Fauzi melihat ada kesamaan antara logo HUT Kota Serang ke-14 dengan logo HUT Kabupaten Pandeglang ke-143 dan 144.
Pria yang akrab disapa Uzi ini menduga kuat logo hasil sayembara HUT Kota Serang ke-14 ini hasil plagiarisme yang dilakukan oleh si pemenang.
"Sebagai pekerja seni yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia ini, saya meyakini 95 persen karya itu hasil plagiarisme," ujarnya saat dihubungi, Selasa (3/8/2021).
Hal itu, lanjut Uzi, bisa dilihat dari angka satu pada logo HUT Kota Serang ke-14 itu dapat mengambil dari angka satu pada logo HUT Pandeglang 143, kemudian angka empatnya itu dapat ngambil dari HUT Pandeglang 144.
"Angka satu dicomot, empat dicomot dikasih pembenahan di sana sini, kemudian diklaim sebagai karya sendiri. Ini jelas plagiarisme," tegasnya.
Menurut Uzi, dalam kasus plagiarisme itu tidak harus melulu satu karya dicontoh habis-habisan untuk kemudian dipindahkan dan diklaim sebagai sebuah karya.
"Plagiarisme itu bisa terjadi jika satu karya itu didapat atau diperoleh dari hasil mencomot beberapa karya orang lain," ujarnya.
Ditambahkan Uzi, kalau untuk kesamaan ide, akan sulit terjadi semirip itu karyanya. Sama seperti kasus plagiarisme kasus cover buku Gola Gong yang Balada si Roy.
"Itu juga sama plagiarisme, namun si pemenangnya itu mah mengakui dan mengembalikan hadiahnya utuh. Tapi yang dalam kasus ini berani engga mengakui seperti itu," jelasnya.
Uzi menyarankan panitia sebaiknya memanggil pemenang lomba logo HUT Kota Serang ini, dan diminta untuk melakukan klarifikasi.
"Bila perlu disuruh membuat desain grafis serupa di situ, apakah bisa atau tidak," ucapnya.
