JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkomitmen selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan disiplin mengikuti aturan dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
Hal itu disampaikan Ketua BAZNAS, Noor Achmad, dalam konferensi pers secara virtual penyerahan hasil audit laporan keuangan BAZNAS dari Managing Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo, Ahmad Toha, di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
"Alhamdulillah melalui kerja keras dan kerja sama yang baik dari para Pimpinan BAZNAS, jajaran Direksi, Sekretaris dan seluruh amil dan amilat BAZNAS di berbagai lini, kita mampu mengulang prestasi yang sama melanjutkan Opini WTP dalam laporan keuangan BAZNAS 2021," ujar Prof Noor.
BAZNAS kembali berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2020.
Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI, Zainulbahar Noor, M Nadratuzzaman Hosen, Saidah Sakwan, Kolonel (Purn) Nur Chamdani, Rizaludin Kurniawan, KH Achmad Sudrajat, Direktur Operasi BAZNAS Wahyu TT Kuncahyo serta Sekretaris BAZNAS H Ahmad Zayadi.
"Opini ini tentunya menjadi motivasi BAZNAS untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi muzaki maupun mustahik," kata Prof Noor.
Menurut Prof Noor, pencapaian ini harus terus selalu menjadi pegangan BAZNAS untuk menjaga kepercayaan publik sebagai pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang kredibel menjalankan amanah.
"Kami juga terus mendorong BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia, untuk menerapkan pengelolaan keuangan yang tertib sesuai dengan aturan,” tambahnya.
Managing Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo, Ahmad Toha yang melakukan audit atas laporan keuangan BAZNAS ini mengatakan, opini WTP merupakan yang tertinggi dalam audit laporan keuangan dari auditor independen Kantor Akuntan Publik (KAP).
Proses Audit membutuhkan waktu yang lebih panjang dari audit tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya sejumlah kunjungan tim auditor ke titik pendistribusian dan pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, karena saat proses audit, bersamaan dengan tingginya angka penularan Covid-19.
"Kami telah mengaudit dengan seksama dan menyatakan laporan keuangan BAZNAS 2021 dibuat atau disajikan dengan wajar,” ujar Managing Partner KAP AR Utomo, Ahmad Toha. (johara)