BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tingkat keterisian ruang isolasi atau Bed Occcupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmasjid (CAM) Kota Bekasi, Jawa Barat, kini berada di angka 56 persen.
Tenda triase darurat pun dibongkar.
Direktur Utama RSUD CAM, Kusnanto Saidi menjelaskan bahwa di masa PPKM Level 4, BOR di RSUD CAM berada di angka 56 persen.
Dari situ dia pun melaporkan hal tersebut kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
"Pada masa PPKM Mikro Darurat Tahap 2 (PPKM Level 4) perpanjangan, saya lapor kembali ke pak wali kota terkait dengan jumlah kasus Covid-19 yang datang ke RSUD. Per hari ini, BOR-nya itu 56 persen artinya dari jumlah tempat tidur yang kita sediakan hanya terisi pasien kurang lebih 56 persen saja," ucapnya kepada wartawan di RSUD CAM, Selasa (3/8/2021).
Dengan tingkat keterisian BOR yang hanya sebesar 56 persen itu, maka pasien RSUD CAM yang sebelumnya dirawat di tenda triase darurat kini dipindahkan ke ruangan yang semestinya.
"Tentunya kita kembalikan ke normal ya, bahwa pasien-pasien yang sekarang Covid-19 ini yang 56 persen BOR-nya kita rawat di ruang Covid-19 yang ada di Gedung Alamanda, Gedung F, dan di Gedung E serta masih sebagian ada skrining di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk kita pindahkan ketika nanti dia terkonfirmasi positif (Covid-19), kita pindahkan ke ungkapnya Gedung Alamanda dan Gedung E," ungkapnya.
Dengan demikian, menurut Kusnanto, atas instruksi Wali Kota Bekasi, pihaknya membongkar 9 tenda triase darurat yang sebelumnya berdiri di lahan parkir RSUD CAM.
"Alhamdulillah saya tepatnya sejak tanggal 23 Juli penurunan pasien Covid-19 sudah sangat signifikan ya, kemudian kami meminta izin dan memberikan informasi ke pak wali kota selaku Ketua Komite Gugus Tugas Covid-19 untuk pembongkaran tenda," pungkasnya. (cr02)