JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi mengungkap fakta baru penyebab bayi laki-laki berusia 18 bulan disebut-sebut tertimpa genting rumahnya, di kawasan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (1/8/2021) malam.
Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Supardi menuturkan bahwa dari hasil pengecekan anggota di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata tidak sungguh-sungguh tertimpa reruntuhan genting.
“Jadi bukan tertimpa atap bangunan, jatuh biasa,” ucap Supardi.
Ia melanjutkan, orang tua korban diduga sengaja melakukan gimik untuk mencari perhatian supaya rumahnya direnovasi melalui program bedah rumah oleh salah satu televisi (TV) swasta.
“Orang tua korban ingin rumahnya dibetulkan oleh bedah rumah salah satu program TV,” ungkapnya.
Sebelumnya, Syarifudin (40) orang tua korban mengatakan, putranya yang masih bayi tersebut mengalami luka akibat tertimpa genteng rumah.
"Anak saya tuh semalam tertimpa genteng rumah," katanya.
Sang anak tertimpa reruntuhan atap dan mengalami luka di bagian kepala. Bayi yang menjadi korban terlihat diperban di dahinya. Syarifudin mengaku terpaksa tetap bertahan di rumahnya karena tidak memiliki biaya untuk pindah.
"Saya tadinya kurir. Sejak pandemi Covid-19 ini dirumahkan. Sekarang sudah nggak kerja. Paling kalau ada orang nyuruh-nyuruh saya kerjain serabutan. Yang penting keluarga, anak istri bisa makan," katanya.
Saat ini, kondisi atap rumah Syarifudin dibiarkan bolong dan belum diperbaiki. Ia pun harus mengakalinya ketika turun hujan.
"Biar nggak kebasahan pakai banner. Saya menepi ke tempat yang ada atapnya. Nanti kalau hujan reda digulung lagi atapnya," tutur Syarifudin. (adji)