ADVERTISEMENT

Mengaku Ditipu, Peternak Sapi Asal Bima Melapor ke Polres Depok Koordinatornya yang Disebut Membawa Kabur Miliaran Rupiah

Senin, 2 Agustus 2021 18:19 WIB

Share
Ilustrasi sapi kurban.
Ilustrasi sapi kurban.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pedagang peternak sapi asal Bima mengaku tertipu oleh pelaku yang merupakan koordinatornya sendiri dengan membawa kabur uang miliaran rupiah. Atas kejadian itu, mereka secara resmi melaporkan ke Mapolrestro Depok, Senin (02/08/2021) pagi.

Kasat Reskrim Polrestro Depok AKBP Yogen Heros mengatakan para korban dengan kasus dugaan penipuan penjualan sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah kemarin,  secara resmi telah melaporkan ke Polres Metro Depok.

"Baru tadi pagi para pedagang mendatangi Polres untuk membuat laporan resmi. Pemilik maupun saksi masih baru kita Berita Acara Perkara (BAP) di penyidik Reskrim," ujar AKBP Yogen kepada Poskota saat dimintai keterangan.

Mantan Kapolsek Setia Budi Jakarta Selatan ini menuturkan dalam pemeriksaan para pelapor sempat terjadi salah paham dengan seorang wartawan yang akan meminta keterangan para korban di dalam ruangan penyidikan.

"Setelah resmi membuat laporan, para korban kita langsung periksa BAP oleh penyidik di ruang Reskrim. Namun  saat penyidik mau memintai keterangan korban seorang wartawan ini langsung memintai statment di depan penyidik," katanya.

 

 

Aduan dari wartawan Furkan (tengah kaos merah) yang mengalami kekerasan verbal saat meliput di Mapolrestro Depok (ist) 

Sehingga hal ini sempat diketahui oleh Kapolres Metro Depok yang sedang melakukan tinjauan rutin ke ruangan  Satreskrim melihat kejadian tersebut.

"Kalau mau wawancara kita kasih waktu dibolehkan dengan korban di luar ruang penyidik Satreskrim. Tapi ini dilakukan di dalam ruang penyidik dimana sesuai SOP itu dilarang selama masih dalam proses penyelidikan anggota," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT