Kronologi Pemukulan Terhadap Mahasiswa oleh Oknum Satpam di Sentra Vaksinasi GBK

Senin 02 Agu 2021, 20:34 WIB
Zaelani (26) mahasiswa yang jadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh satpam di sentra vaksinasi Covid-19 Gelora Bung Karno. (ist)

Zaelani (26) mahasiswa yang jadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh satpam di sentra vaksinasi Covid-19 Gelora Bung Karno. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Zaelani (26) seorang mahasiswa mengaku mengalami pemukulan oleh beberapa oknum Satpam di GBK, Senayan, Jakpus, Jum'at (30/07/2021) lalu. 

Ia menjelaskan kronologi terkait aksi pemukulan yang dialaminya oleh oknum satpam pada saat dirinya hendak mengambil sertifikasi vaksinasi Covid-19 di sentra vaksinasi Gelora Bung Karno, Jum'at (30/7/2021) lalu. 

Ketika dihubungi, Zaelani menjelaskan ia mulanya ia ingin menanyakan perihal sertifikat vaksin kedua dirinya yang tak kunjung muncul.

Adapun langkah pertama yang ia lakukan yakni menghubungi call center 119 peduli lindungi milik pelayanan vaksinasi di lokasi tersebut pada hari Kamis (29/07/2021).

"Mau menanyakan sertifikat vaksin saya, sertifikat vaksin saya yang kedua kok ga keluar sedangkan yang pertama itu keluar. Itu saya hubungi Peduli Lindungi," ungkap Zaelani kepada poskota.co.id, Senin (2/8/2021).

Usai menelpon nomor tersebut, ia pun mendapat arahan untuk langsung mendatangi sentra vaksinasi pintu V GBK keesokan harinya Jum'at (30/07/2021).

Ketika tiba di lokasi, ia pun bertemu satpam di lokasi tersebut dan langsung mengungkapkan maksud dan tujuan dirinya untuk mengambil sertifikat vaksinasi dirinya.

"Ini mas saya mau menanyakan ke penyelenggara kenapa sertifikat vaksin saya belum turun. Tapi dia (satpam) bilang gabisa, disini yang boleh masuk hanya yang mendapat jadwal vaksin hari ini," kata Zaelani.

Bukanya diarahkan ke penyelenggara, justru Zaelani mengaku diarahkan ke pos II yang merupakan lokasi vaksin untuk ojek online yang notabene bukan tujuan yang ia maksud.

Karena merasa di arahkan ke lokasi yang tidak benar, alhasil ia pun kembali ke pintu V tempat awal dia bertemu dengan satpam tersebut.

"Akhirnya saya balik lagi dong ke pos (pintu) V tapi tetep gaboleh masuk. Tapi saya tetep kekeh juga mau masuk. Dan akhirnya security ini manggil temannya, kurang lebih 5 sampai 6 orang," sebutnya.

Berita Terkait
News Update