TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Isu mafia tanah di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang membuat warga setempat takut.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Community Centre Tangerang Utara Ahmad Baihaqi.
Baihaqi menilai, narasi mafia tanah menjadi 'hantu' di pantura Kabupaten Tangerang. Hal itu, kata dia, bisa merusak kemajuan wilayahnya dengan framing tersebut.
"Mafia tanah itu menjadi narasi hantu yang membuat warga takut dan merusak kemajuan di Pantura. Kalau masalah tanah waris ada, bukan mafia tanah," ujar Baihaqi dikonfirmasi Senin (2/8/2021).
Di sisi lain, Baihaqi mengatakan jika masyarakat pantura memiliki harapan tinggi dengan pembangunan oleh pengembang dan kemajuan wilayah Pantura.
"Masyarakat Pantura sangat menantikan kehadiran pengembang untuk membuka lapangan pekerjaan dan gaji yang layak," tutur Baihaqi.
"Selain aktivitas komersil, saya lihat pengembang menyediakan sarana ibadah, pendidikan yang berkolaborasi dengan penataan ruang yang nyaman," sambungnya.
Baihaqi mengimbau seluruh pihak membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Dengan kultur budaya di sini, dibutuhkan kehadiran pengembang yang berani menjawab tantangan bahwa kehadirannya berdampak positif buat masyarakat dan pemerintah daerah, baik pengembang yang sudah berdiri dan masih berproses," tandasnya. (kontributor/ridsha vimanda nasution)