ADVERTISEMENT

Ganjar Pranowo Terima Keluhan Para Kepala Desa di Klaten Perihal Bansos Dinikmati Orang Kaya Alias Salah Sasaran

Senin, 2 Agustus 2021 23:44 WIB

Share
Ganjar Pranowo sesalkan tragedi Wisata Kedungombo, Boyolali (Instagram/@ganjar_pranowo)
Ganjar Pranowo sesalkan tragedi Wisata Kedungombo, Boyolali (Instagram/@ganjar_pranowo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan para kades/lurah se Kabupaten Klaten, perihal bansos dari pemerintah pusat.

Bahkan ada kades yang emosional karena penerima bansos malah orang kaya dan ada yang dapat lebih dari dua bantuan.

"Bansos ki malah marai mumet pak (bansos itu bikin pusing). Kulo ajeng curhat pak (saya mau curhat pak), saya mau jujur. Ndak peduli mangke didukani Bu Mensos Risma (tidak peduli kalau nanti dimarahi bu Mensos, Risma)," kata Joko, Senin (2/8/2021).

Joko menerangkan, Bantuan Sosial Tunai (BST) yang didapat di desanya tidak tepat sasaran.

Ada beberapa data penerima yang sudah diverifikasi dan dihapus dari penerima karena dianggap sudah mampu, justru kembali mendapatkan bantuan.

"Ada yang punya mobil lima, muncul namanya. Entuk niku malahan (dia justru malah dapat). Padahal sudah kita coret, sudah diverifikasi datanya. Tetep metu maleh (dapat bantuan lagi). Ngoten ndan, mumet aku," ucapnya.

Hal itu membuat kecemburuan sosial bagi warga.

Pihaknya juga kebingungan, karena bantuan tidak bisa dialihkan kepada yang berhak.

"Ada lagi cerita teman kami di Cawas. Itu Kadesnya dapat bantuan, Sekdes dapat. Kan aneh. Tapi mereka juga tidak bisa apa-apa, diambil tidak bisa, dialaihkan juga tidak bisa. Tolong njenengan aturaken bu Risma (tolong sampaikan ke bu Risma)," imbuhnya.

Joko juga menceritakan kisah salah satu koleganya di Desa Nanggulan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT