ADVERTISEMENT

Duh! Pelanggan Warteg Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin, Ini Tanggapan Para Pedagang

Senin, 2 Agustus 2021 16:51 WIB

Share
Warung makan nasi pasang Sinar Tanjung yang berada di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Pandi).
Warung makan nasi pasang Sinar Tanjung yang berada di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Pandi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) resmi mengeluarkan aturan pelanggan warteg wajib menunjukkan sertifikat sudah divaksin selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas PPKUKM Nomor 402 Tahun 2021.

Dalam lampiran SK itu disebutkan, para pelaku usaha atau pedagang dan pengunjung dari kegiatan makan dan minum serta warung makan atau warteg harus sudah divaksin.

Menanggapi hal itu, salah satu pedagang warung makan nasi Padang bernama Febri Felmi (40) dikawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

"Saya belum tau soal kebijakatan itu," kata dia saat ditemui Poskota, Senin (2/8/2021).

Felmi yang sudah 12 tahun berjualan nasi padang dirumah makan miliknya mengatakan jika memang aturan itu benar berlaku, dirinya mengharuskan pengunjung yang makan di rumah makannya untuk menunjukkan sertifitkat vaksin.

"Kalo saya si gak ada itu yang kaya gitu, normal-normal aja," jelas dia.

Felmi sendiri hingga saat ini belum melakukan vaksinasi. Alasannya simpel, dia mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini dalam keadaan sehat dan dirasa tidak perlu untuk di vaksin.

"Alasannya karena saya gak sakit. Saya sehat gak kenapa-kenapa. Saya juga gak ada virus," ungkapnya.

Alasan lain Felmi tidak enggan divaksin lantaran masalah efek samping usai vaksinasi. Dirinya merasa takut apalagi dengan pemberitaan miring terkait efek samping paska vaksinasi.

Apalagi, dirinya saat ini sudah beranak empat dan takut jika nantinya usai divaksin malah kesehatan terganggu, sebab Felmi merupakan tulang punggung untuk anak-anaknya.

"Anak saya udah empat. Kalau saya nanti divaksin terus kenapa-kenapa sama kesehatan saya gimana? Terus nanti anak saya gimana?," paparnya.

Ditambah lagi, semenjak pandemi Covid-19, dirinya sudah merasa susah lantaran warung makan nasi padang miliknya itu sepi pengunjung.

"Sejak corona ini biasanya pendapatan merosotm biasanya perhari Rp2 juta sekarang cuma Rp700 ribu sampai Rp600 ribu perhari," tuturnya.

Sementara itu terpisah, pedagang warung nasi warteg di Kemanggisan, Heru (31) mengaku dengan menunjukkan surat vaksinasi, hal tersebut wajar-wajar saja dan dapat di tolerir.

Sebab menurut dia, jika pengunjung dapat menunjukkan surat vaksinasi, artinya mereka telah peduli terhadap diri dan lingkungannya.

"Karena kan kalo kaya gitu kita udah menjaga warteg kita, kita bersihin segala macem, yang kita khawatirkan orang ini dari mana-mana kan kita gak tau. Dengan adanya vaksin artinya mereka jadi peduli sama diri mereka sendiri," tandasnya. (cr01).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT