Dekatkan Layanan  Pada Warga, 118 Gerai Vaksinasi Merdeka di Jakarta Utara Telah Beroperasi 

Senin 02 Agu 2021, 10:36 WIB
Salah satu Gerai Vaksinasi Merdeka Di Jakarta Utara. (Ist)

Salah satu Gerai Vaksinasi Merdeka Di Jakarta Utara. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19, ratusan Gerai Vaksinasi Merdeka telah beroperasi di wilayah Jakarta Utara.

Adapun, Vaksinasi Merdeka yang digagas Polda Metro Jaya sudah beroperasi sejak 1 Agustus hingga 17 Agustus 2021 diseluruh wilayah DKI Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan menerangkan, ada 118 Gerai Vaksinasi Merdeka yang mendekatkan layanan vaksinasi ke pemukiman warga di Jakarta Utara. 

"Sudah diluncurkan program Vaksinasi Merdeka secara serentak di wilayah DKI Jakarta. Kami ucapkan terima kasih kepada Walikota Kota Jakarta Utara dan Dandim 0502 JU yang sudah membantu kegiatan ini," jelas Guruh, Senin (2/8/2021). 

Semua unsur termasuk pengusaha dan relawan dilibatkan dalam gerakan kolaboratif menuju tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok di masa pandemi Covid-19.

"Sasaran utama dari kegiatan ini adalah seluruh warga yang belum divaksinasi dosis pertama. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan kesempatan yang baik ini dimana telah dibuka 118 Gerai Vaksinasi Merdeka yang beroperasi di lingkungan RW terdekat," ungkapnya. 

"Target peserta vaksinasi di setiap gerainya sekitar 200 orang per hari. Semakin banyak warga yang divaksinasi maka akan cepat tercapainya herd immunity," tambah Kapolres. 

Sementara itu, keberadaan Gerai Vaksinasi Merdeka di SDN Kelapa Gading Timur 01 disambut antusias oleh Tarjuki, warga RW 06 Kelurahan Kelapa Gading Timur.

"Saya dapat info kegiatan vaksinasi hari ini dari Ketua RT 01. Lokasinya dekat dari rumah jadi langsung saya datang kesini. Supaya bebas dari Covid-19 dan bisa sehat terus makanya saya mau divaksinasi biar pandemi ini cepat kelar dan ekonomi lancar lagi," harap Tarjuki.

Tarjuki yang sehari-hari berjualan ketoprak ini mengaku, selama pandemi Covid-19, pendapatannya menurun karena sejumlah pembatasan.

"Soalnya selama pandemi ini mau jualan keliling masuk komplek tidak boleh jadi pendapatan berkurang," ujar Tarjuki. (yono)

Berita Terkait

News Update