Buset Dah! Anak-Anak di Filipina Nekat Main Game Online Meski Warnet Sudah Terendam Banjir, Pemilik Warnet Sampai Kelimpungan

FILIPINA, POSKOTA.CO.ID – Sekumpulan anak-anak tetap nekat bermain game online di dalam warung internet (warnet) meskipun banjir telah meredam seisi ruangan warnet tersebut.

Diketahui bahwa banjir dan juga badai angin topan telah menerjang Kota Cainta di Rizal, Filipina dan menyebabkan banyak rumah terendam banjir pada Kamis (22/7/2021) lalu.

Akan tetapi pemandangan tak wajar terlihat di sebuah warnet yang ada di negara bagian itu, di amana sejumlah anak-anak tetap tampak antusias bermain game, meskipun air hujan membanjiri kaki kursi mereka.

Dalam video yang diunggah oleh sang pemilik warnet bernama Shio Samson, memperlihatkan isi warnetnya masih ada sejumlah anak-anak yang tetap bersemangat memainkan game mereka masing-masing.

Shio mengaku sudah mengetahui akan datangnya angin Topan In-fa yang bakal memicu hujan lebat didaerahnya, tetapi ia tidak menyangka akan terjadi banjir sampai separah ini, maka akhirnya dia mengatakan akan tetap membuka usaha seperti biasa pada hari itu.

Namun, situasinya ternyata lebih serius dari apa yang diduganya setelah air hujan mengalir ke dalam tempat usaha warnetnya bahkan dibagian dalam warnetnya sudah dibanjiri air sampai lutut orang dewasa.

Beberapa kursi yang ada diwarnetnya pun ikut mengambang di air dan hampir saja sedikit lagi mencapai komputer yang ada di atas meja.

Melihat banjir menerpa warnetnya, Shio menasihatinya untuk menghentikan permainan karena bahaya sengatan listrik, tetapi anak-anak tidak berhenti bermain lagi.

Meski begitu, Shio mengtakan bahwa tidak ada yang terluka di dalam warnetnya karena dia berhasil mengevakuasi anak-anak ke tempat yang aman tak lama setelah pengambilan gambar.

Kota Cainta memang merupakan daerah yang terbiasa dengan banjir, angin topan In-fa sering terjadi setelah melewati bagian tengah Filipina dan melewati Laut Cina Timur, tetapi hujan lebat dan banjir melanda berbagai bagian Filipina, mengungsikan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan besar pada tanaman.