ADVERTISEMENT

Bertaruh Nyawa, Anak Laki-Laki Berusia 7 Tahun Rela Baku Hantam dengan Seekor Anjing yang Hendak Menyerang Adiknya

Senin, 2 Agustus 2021 09:24 WIB

Share
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dipuji sebagai pahlawan Usai mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi adik perempuannya dari serangan seekor anjing (Foto: @nypost/Twitter)
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dipuji sebagai pahlawan Usai mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi adik perempuannya dari serangan seekor anjing (Foto: @nypost/Twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

USA, POSKOTA.CO.ID – Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dipuji sebagai pahlawan ketika dia mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi adik perempuannya dari serangan seekor anjing.

Akan tetapi anak tersebut justru merasa “bangga” dengan bekas luka di wajahnya dan tidak menganggap dirinya terlalu istimewa, menurut ayahnya.

Anak laki-laki bernama Bridger yang berasal dari Cheyenne, Wyoming, Amerika Serikat itu bahkan sampai harus membutuhkan 90 jahitan untuk luka di wajahnya setelah dia melompat di depan adik perempuannya untuk menyelamatkannya dari serangan seekor Anjing Jerman.

Dia telah menjalani beberapa prosedur operasi dan beberapa pro bono, bahkan sejak itu jaringan parut di wajahnya mulai berkurang.

Pada saat itu, dia menjelaskan tindakannya dengan mengatakan, “Jika seseorang harus mati, saya pikir itu harus saya.”

Ayahnya, Robert, mengatakan kepada majalah People bahwa Bridger masih tetap rendah hati setahun kemudian.

"Saya dan istri saya bertanya kepadanya, 'Apakah Anda ingin (luka) itu hilang?' Dan dia berkata, 'Saya tidak ingin (luka) itu menghilang,'" kata ayah lima anak itu.

“Bridger memandang bekas lukanya sebagai sesuatu yang bisa dibanggakan, tetapi dia juga tidak melihatnya sebagai representasi dari tindakan beraninya. Dia hanya menganggapnya sebagai, 'Saya adalah seorang saudara laki-laki dan itulah yang dilakukan saudara laki-laki’,”

Luka itu adalah pengingat bahwa saudara perempuannya tidak terluka, dan bahwa dia baik-baik saja.

“Kadang-kadang hampir mengganggunya ketika dia disebut pahlawan, karena dia [berpikir], 'Mungkin saya bisa berbuat lebih banyak untuk melindunginya,'” kata Robert.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT