LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak melakukan pendataan para penyandang disabilitas di Kabupaten Lebak. Hasilnya ada 4.000 lebih penyandang disabilitas, dari tuna runggu, tuna wicara, dan penyandang disabilitas lainnya.
Mereka didata untuk nantinya akan menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinnya sendiri bukan vaksin merek Sinocav yang biasa digunakan, namun vaksin merek Sinopharm yang khusus bagi penyandang disabilitas.
Usut punya usut, vaksin itu sendiri merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab untuk Provinsi Banten dan daerah lainnya.

Vaksinasi Covid-19 di Rangkasbitung, Lebak, Banten. (foto: yusuf permana)
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Eka Dharmana Putra mengatakan, jumlah penyandang disabilitas sebagai sasaran vaksin telah disampaikan ke Pemprov Banten.
"Minggu kemarin minta data, jumlahnya 4.000 lebih penyandang disabilitas yang tercatat di kami," kata Eka saat dihubungi, Minggu (1/8/2021).
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas, Eka mengatakan, hal tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Termasuk apakah nantinya akan turut melibatkan relawan sosial untuk mobilisasi calon penerima ke titik lokasi vaksin.
"Teknis pelaksanaannya oleh Dinkes, juklak dan juknisnya dari provinsi juga belum saya terima, termasuk (Kouta) belum ada," ujar Eka.
Terpisah, Asda II Pemkab Lebak Ajis Suhendi mengatakan, target vaksinasi untuk mencapai herd immunity adalah 70 persen dikali jumlah penduduk Lebak atau sekitar kurang lebih 911.820 jiwa.
"Per tanggal 30 Juli 2021, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan ke 86.384 jiwa dan dosis kedua 33.949 jiwa," urainya. (kontributor banten/yusuf permana)