LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Komisi III DPRD Kabupaten Lebak melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Puskesmas) di Kabupaten Lebak.
Hal itu dilakukan, karena untuk memeriksa pelaksanaan vaksinasi di pusat layanan masyarakat itu.
Anggota Komisi III DPRD Lebak, Imad Humaedi mengatakan, sebelum melakukan sidak, pihaknya terlebih dahulu melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan.
Pada RPD itu, terungkap bahwa capaian vaksinasi di Kabupaten Lebak masihlah rendah dengan hanya baru sekitrar 8 persen saja.
"Setelah RDP dengan Dinkes, kami langsung turun ke sejumlah puskesmas untuk melihat bagaimana vaksinasi, apakah sudah dilakukan secara maksimal atau belum," kata Imad saat dihubungi, Minggu (1/8/2021).
Dari puskesmas yang ditinjau, kata Imad, Komisi III melihat, vaksinasi di puskesmas sejauh ini sudah dilakukan secara maksimal.
Dia berharap, hal tersebut juga sama di puskesmas-puskesmas di wilayah lain.
"Kami akan terus pantau progres vaksinasi. Ini kan baru beberapa puskesmas, belum di wilayah utara dan selatan. Kita tentu ingin agar herd immunity bisa segera tercapai," tutur politisi PPP ini.
Terkait dengan anggaran penanganan Covid-19, Imad menyebut bahwa anggaran yang dialokasikan sebesar Rp85 miliar.
Namun, Imad tak merinci untuk apa saja anggaran dari dana alokasi umum (DAU) tersebut.
"Tetapi untuk sektor kesehatan, ya mulai dari untuk kebutuhan APD, distribusi maupun untuk operasional vaksinasi ke 42 puskesmas," katanya. (kontributor banten/yusuf permana)
