ADVERTISEMENT

Atasi Banjir, Pemkot Jaktim Kejar Pengerukan Waduk Mabes Cilangkap

Minggu, 1 Agustus 2021 20:42 WIB

Share
Ilustrasi, banjir kembali menerjang permukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur. (foto: poskota.co.id/mochamad ifand)
Ilustrasi, banjir kembali menerjang permukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur. (foto: poskota.co.id/mochamad ifand)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CIPAYUNG, POSKOTA.CO.ID - Upaya penanganan banjir terus digencarkan jajaran pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Timur. Salah satunya adalah melakukan pengerukan Waduk Mabes TNI di Cilangkap, yang kini progresnya sudah 30 persen diharapkan dapat rampung pada Desember mendatang.

Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cipayung, Dian Kartika mengatakan, sejak 15 April 2021 lalu, pihaknya sudah melakukan pengerukan waduk Mabes Cilangkap. Dalam pengerjaannya, diterjunkan empat alat berat jenis amphibi long arm dan unit standar.

"Kami kebut terus agar capaiannya maksimal. Hingga kini prosesnya sudah 30 persen dan diharapkan tuntas Desember nanti," kata Dian, Minggu (1/8/2021).

Dian menuturkan, pengerukan dilakukan dengan kedalaman rata-rata 4 meter agar bisa menambah debit air. Tanah dan lumpur hasil pengerukan, sebagian digunakan untuk tanggul di area waduk, sebagian lagi untuk pengurukan area TPU Bambu Apus.

"Setiap hari ada 18 dump truk yang digunakan untuk pengangkutan tanah hasil pengerukan waduk ini," ujarnya.

Menurut Dian, pengerukan Waduk Mabes Cilangkap ini, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi genangan yang terjadi di wilayah sekitar. Karena sebelumya, air kerap tergenang di kawasan Perumahan Setu Indah maupun daerah Cipinang Melayu dan sekitarnya.

"Mudah-mudahan dengan daya tampung waduk yang semakin maksimal, banjir yang biasanya terjadi bisa menghilang atau tak terjadi cukup parah," ungkapnya.

Dian menambahkan, waduk Cilangkap ini sendiri nantinya juga akan dijadikan tempat penampungnya air sementara. Air yang biasanya mengalir dari Kali Sunter bisa ditampung terlebih dahulu agar wilayah Cipinang Melayu tak lagi terendam banjir.

"Nantinya ini juga bisa mengatasi genangan dan mengurangi volume air yang mengalir di Kali Sunter. Karena waduk ini juga menjadi tempat “parkir” sementara air dari Kali Sunter," tukasnya. (ifand)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT