JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – BNPB melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM level 4 beberapa wilayah di Provinsi Bali pada 29 – 30 Juli 2021.
Kegiatan tersebut dibarengi dengan edukasi warga dan pembagian masker kepada masyarakat setempat. Total bantuan masker kepada Provinsi Bali berjumlah 50.000 buah, di antaranya 12.000 dialokasikan untuk masyarakat Jembrana dan Buleleng.
Abdul Muhari, Ph.D., Plt . Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam hidup di Jakarta, Sabtu (31/7/2021) mengungkapkan, kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana peran Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pengendalian penyebaran Covid-19.
"Aksi ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi implementasi pemberlakuan PPKM level 4, khususnya di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng," terang Abdul Muhari.
Tim BNPB yang dipimpin oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Dra. Andi Eviana, M.Si. menyampaikan, kegiatan pemantauan dan evaluasi penerapan PPKM mikro ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan penanganan Covid-19 ke depan.
Menurutnya, upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan dan mengakhiri pandemi Covid-19 menjadi harapan semua pihak. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk perekonomian lokal.
"Seperti diketahui, pasar tradisional khususnya yang menjual bahan pokok bisa beroperasi tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu, ketersediaan masker, tempat cuci tangan dan pengawasan agar tidak terjadi kerumunan menjadi sangat penting," ujar Andi. E
Saat melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut, BNPB menyerahkan bantuan masker yang diterima langsung pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat. BPBD Kabupaten Jembrana memperoleh bantuan masker sebanyak 5.000 buah dan Kabupaten Buleleng 7.000.
Masker tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat, terutama para pelaku usaha ekonomi produktif. (johara)