Janda Muda 17 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakannya di Sukamekar Bekasi

Sabtu 31 Jul 2021, 21:02 WIB
Warga menurunkan korban yang gantung diri di rumah kontrakannya di Sukamekar, Bekasi. (ist)

Warga menurunkan korban yang gantung diri di rumah kontrakannya di Sukamekar, Bekasi. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID -- Seorang seorang janda muda berinisial Ac (17) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya, di Kampung Pangkalan, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Sabtu (31/07/2021)

Kejadian tersebut awalnya diketahui oleh Ahmad Madusin (43) yang merupakan pemilik kontrakan, tempat korban tinggal.

Saat itu, ia diminta oleh orang tua korban yang berada di Jakarta Utara, untuk melihat kondisi putrinya yang tidak lagi melakukan kontak komunikasi dengan keluarga.

"Iya, awalnya orang tua korban menanyakan kondisi putrinya kepada pemilik kontrakan, setelah diperiksa ke rumah kontrakan, korban sudah meninggal dunia dengan posisi jasadnya tergantung di ruang tengah," jelas Kapolsek Tambelang AKP Miken Fendriyanti.

Mengetahui adanya penemuan jasad janda muda tersebut, selanjutnya Madusin melaporkan ke perangkat desa setempat dan dilanjut dengan melapor ke Mapolsek Tambelang.

"Kami melakukan proses identifikasi, juga memeriksa beberapa saksi guna memastikan penyebab kematian korban," ungkap AKP Miken.

Dalam hal itu, dilokasi penemuan jasad janda tewas gantung diri, polisi telah mengamankan beberapa alat bukti, di antaranya, baju yang dikenakan korban (Ac), tas pinggang, sendal jepit, serta tali tambang.

"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, cuma di leher ada luka jeratan tali tambang," lanjutnya AKP Miken. Korban diduga depresi.

Sebelumnya dari laporan keterangan para warga, Miken menuturkan, bahwa korban sebelumnya, pernah melakukan aksi nekadnya, yaitu mencoba bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi menggunakan senjata tajam. Namun aksi tersebut berhasil ditolong oleh warga.

"Mungkin karena depresi, sebab suami korban juga meninggal dengan cara bunuh diri, sejak itu korban kerap mencoba mengakhiri hidupnya tapi masih bisa tertolong oleh keluarga dan warga," tambah AKP Miken kepada wartawan.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga enggan dimintai autopsi pada jasad (Ac), hal itu dikarenakan pihak keluarga menganggap bahwa kejadian yang dialami korban murni karena musibah.

Berita Terkait

Oh, Dahsyatnya Godaan Sang Janda

Jumat 06 Agu 2021, 06:30 WIB
undefined

News Update