ADVERTISEMENT

Najwa Shihab Terang-terangan Bongkar Dugaan Modus Peras WNI Pulang dari Luar Negeri Pakai PCR Positif

Jumat, 30 Juli 2021 11:12 WIB

Share
Najwa Shihab bongkar praktik modus PCR palsu dan karantina di hotel mahal untuk WNI baru datang dari luar negeri. (foto: tangkapan layar YouTube/ Mata Najwa)
Najwa Shihab bongkar praktik modus PCR palsu dan karantina di hotel mahal untuk WNI baru datang dari luar negeri. (foto: tangkapan layar YouTube/ Mata Najwa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presenter Najwa Shihab membongkar kejanggalan yang dialami oleh sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri.

Melalui siaran Mata Najwa, Nana panggilan akrab Najwa Shihab terang-terangan membongkar dugaan memeras WNI yang baru datang dari luar negeri pakai tes PCR Covid-19 yang diduga palsu.

Dijelaskannya, para WNI diminta untuk menjalani tes PCR dan karantina di hotel begitu tiba di Indonesia sebagai syarat selama masa pandemi Covid-19.

Sekilas hal tersebut rasanya tidak ada yang janggal, namun setelah para WNI melakukan serangkaian tes yang dianjurkan, diduga hasil tes swab PCR-nya sengaja dibuat positif agar WNI menjalani karantina di hotel bertarif belasan juta rupiah.

Cerita tersebut diungkapkan salah satu pasangan suami-istri asal Bandung, Iqbal dan Suci. Keduanya kemudian terang-terangan membongkar beberapa kejanggalan yang dialaminya.

Iqbal menceritakan, begitu tiba di bandara ia kemudian diterima di pintu kedatangan karena banyak sekali agen hotel.

"Kemudian saya berbicara dengan mereka, setelah itu saya dapat satu pilihan hotel, setelah itu mereka bilang harganya 15,6 juta untuk 3 orang," kata Iqbal saat diwawancara Najwa Shihab di acara Mata Najwa, sebagaimana dikutip poskota, Jumat (30/7/2021).

Namun saat dirinya sampai di hotel, pihak hotel justru meminta dana tambahan dengan alasan untuk makan sang anak yang berusia 2 tahun.

"Ketika kita sampai di hotel, mereka (agen hotel) bilang, untuk anak saya yang berumur 2 tahun, kita harus tambah Rp4 juta untuk makan. Tapi sebelumnya mereka bilang Rp15,6 sudah semuanya (termasuk makan)," terangnya.

Namun dirinya kemudian menolak dana tambahan tersebut dan memilih untuk sharing makanan saja.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT