Krakatau International Port Kembangkan Program Enterpreneur Lintas Komunitas

Jumat 30 Jul 2021, 15:50 WIB
Akbar Djohan: KIP siap menyokong kelancaran ekspor produk UMKM Indonesia, sehingga mampu bersaing lebih kuat di pasar mancanegara. (Foto/krakatauinternationalport.co.id)

Akbar Djohan: KIP siap menyokong kelancaran ekspor produk UMKM Indonesia, sehingga mampu bersaing lebih kuat di pasar mancanegara. (Foto/krakatauinternationalport.co.id)

CILEGON.POSKOTA.CO.ID - UMKM merupakan sektor yang harus mendapat perhatian serius karena melibatkan perekonomian masyarakat secara langsung.

Untuk itu Krakatau International Port (KIP) terus mengembangkan program enterpreneur kepada seluruh pelaku UMKM di Indonesia.

KIP memulai dengan menggunakan secara penuh produk-produk asli lokal di dalam lingkungan perusahaan.

"Diantaranya dimulai dari lingkungan sekitar seperti Santripreneur yaitu dengan mengembangkan beberapa program entrepreneur dengan melibatkan komunitas, dan menyediakan souvenir berupa batik Krakatau yang merupakan produk asli buatan UMKM di daerah Banten," kata CEO KIP Akbar Djohan dalam acara webinar UMKM Naik Kelas.

Masih dengan Akbar, souvenir tersebut kini telah menjadi salah satu simbol bagi Provinsi Banten.

Tidak hanya itu saja, bentuk dukungan lainnya dari KIP terhadap kemajuan UMKM adalah dengan menghadirkan webinar-webinar sharing knowledge yang dapat ditonton secara bebas dan tanpa biaya oleh pelaku UMKM guna memperoleh informasi yang bermanfaat dalam dunia usaha.

“Kami dari KIP terus melakukan sinergi dalam melaksanakan ekosistem ekspor di Indonesia dan terus melakukan terobosan untuk terus mendukung ekonomi lokal menjadi lebih kuat," katanya.

Diantaranya adalah terbentuknya kerjasama KIP dengan HIPMI Cilegon dalam membangun program santripreneur. Sinergi dengan lintas stakeholder juga kami lakukan.

"Kami juga menyiapkan beberapa pekerjaan yang bisa kami mitrakan dengan UMKM di Indonesia sesuai dengan arahan pemerintah dalam hal ini Kementerian Investasi/ BKPM RI untuk melakukan kerjasama kemitraan dengan pengusaha lokal,” ujar Akbar.

Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) ini juga berharap agar produk UMKM dapat menjadi unggulan di aktivitas ekspor hingga ke mancanegara dan menjadi pilar ekonomi keempat bagi Indonesia setelah BUMN, Swasta dan Koperasi.

“Krakatau International Port yang telah menjadi market leader di sektor kepelabuhanan di Provinsi Banten dengan sarana dan infrastruktur lengkap siap menyokong kelancaran ekspor produk UMKM Indonesia, mampu berdaya saing secara lebih kuat di pasar mancanegara," jelasnya.

Berita Terkait

Dari Gang Cemara Menuju Cempala

Jumat 30 Jul 2021, 16:10 WIB
undefined

News Update