JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pada pertengahan Juli 2021, zona merah di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sudah mencapai 10 titik lebih, sehingga dapat dikatakan bebas dari zona merah.
"Zona merah sudah beralih ke zona oranye. Waktu itu sempet diatas 10 titik sekarang sudah jauh menurun kondisinya," kata Camat Cengkareng, Ahmad Faqih saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).
Perubahan status zona merah ke zona oranye atau kuning itu seiring berkurangnya jumlah kasus Covid-19 di Kecamatan Cengkareng.
Sebelumnya, Kecamatan Cengkareng sempat tercatat sebagai Kecamatan dengan jumlah kasus Covid-19 se-DKI Jakarta.
Kini, Kecamatan Cengkareng menduduki posisi ke delapan.
"Posisi Cengkareng di nomor delapan dari seluruh Kecamatan di DKI. Dulu iya, nomor satu se-DKI dan cukup lama bertahan," terangnya.
Pada 29 Juli 2021, penambahan kasus baru di Kecamatan Cengkareng mencapai 102, angka itu berkurang jika dibandingkan dengan pertengahan Juli yang mencatat pertambahan kasus sebanyak lebih dari 500 per harinya.
Namun, Faqih menegaskan bahwa kondisi saat ini bukan kondisi masih belum dikatakan aman.
Masyarakat harus tetap waspada dan tak boleh melonggarkan protokol kesehatan (prokes).
Pasalnya, jumlah kasus aktif di Kecamatan Cengkareng masih tinggi.
"Saat ini kasus aktif masih di angka 2000-an. Kondisi begini sebetulnya masih relatif masih mengkhawatirkan karena tidak menutup kemungkinan dari kasus aktif ini masih menularkan," paparnya.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 1.606 warga Kecamatan Cengkareng menjalani isolasi mandiri di rumah, tujuh orang menjalani isolasi terpusat dan 717 orang masih dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19. (cr01)