BNPB Kerahkan 6 Helikopter untuk Padamkan Karhutla Seluas 7 Hektar di Sumatera Selatan

Jumat 30 Jul 2021, 12:11 WIB
Helikopter memadamkan kebakaran hutan di Sumtera Selatan,(BNPB)

Helikopter memadamkan kebakaran hutan di Sumtera Selatan,(BNPB)

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Padamkan titik api seluas 7 hektar di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan,  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 6 helikopter penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jumat (30/7/2021)

Satgas yang terdiri dari unsur BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, bekerja sama dengan  masyarakat\berhasil mengendalikan titik api.

Lokasi area terbakar meluas di tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Desa Salatiga di Kecamatan Indralaya, Desa Lubuk Keliat di Kecamatan Lubuk Keliat dan Desa Sungai Rambutan di Kecamatan Indrala Utara.

Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya Jumat (30/7/2021) mengatakan, helikopter tersebut dimanfaatkan untuk patroli udara dan pengeboman air atau water-bombing, seperti yang telah dilakukan untuk pemadaman api di beberapa titik di wilayah Sumatera Selatan.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa sejumlah helikopter sudah dikerahkan untuk membantu pemadaman karhutla di wilayah Sumatera.

Antara lain 3 unit helicopter Mi-8AMT dengan kapasitas water-bombing 4.000 liter, 1 unit helikopter Kamov KA-32A11BC kapasitas 5.000 liter dan 2 unit Sikorsky S61-N kapasitas 4.000 liter.

BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD terkait upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla di beberapa provinsi, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan beberapa provinsi lain di Kalimantan.

BNPB selalu menekankan untuk langkah-langkah pencegahan dini sebelum titik api meluas, khususnya di lahan-lahan gambut.

Hingga hari ini, Jumat (30/7), BPBD Ogan Ilir melaporkan bahwa titik api semuanya berhasil dipadamkan. Upaya pemadaman ini juga menggunakan jet shutter, spray nozzle dan helikopter yang didukung oleh BNPB.

Para petugas memanfaatkan sumber air dari kanal untuk pemadaman karhutla. Satgas segera melakukan pendinginan atau mopping up setelah pemadaman pada area terbakar.

Kendala yang dihadapi di lapangan yaitu lokasi yang sulit dijangkau karena terdapat rawa-rawa yang harus diseberangi. Satgas gabungan juga melakukan pengecekan lapangan dan pembasahan di sekitar titik api guna meminimalkan munculnya api dari lahan yang sudah padam.

Berita Terkait

News Update