JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Dhany Sukma, meminta para lurah melakukan verifikasi data warga yang belum melakukan vaksinasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah Jakpus.
Dhany menerangkan, dari data yang ada masih ada 500.538 warga di Jakpus yang belum divaksin. Dari data tersebut, sebanyak 329.181 telah diverifikasi.
“Jadi ada selisih 171.357 yang belum diverifikiasi. Inilah yang perlu diverifikasi tiap-tiap kelurahan,” ungkap Dhany Sukma, Kamis (29/07/2021).
Selain itu, pihaknya juga meminta agar sentra vaksinasi yang ada di tiap Kecamatan memprioritaskan warga yang secara defacto dan dejure berada di wilayah Jakpus. Selain itu, warga yang memiliki KTP Jakpus.
“Jadi kalau ada warga yang KTP-nya Jakpus tapi sudah tidak tinggal di Jakpus, tanya RT minta kontaknya, kalau ada segera hubungi untuk melakukan vaksinasi,” katanya.
Terkait hal ini, sebelumnya diberitakan Tingkat kesadaran masyarakat Jakarta Pusat di 121 RW untuk divaksinasi Covid - 19 masih dianggap rendah di delapan kecamatan.
Kepala Bagian (Kabag) Sumber Daya Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Widiastuti Hasana mengatakan di Jakarta Pusat masih cukup banyak warga yang belum tervaksin. Menyikapi hal ini Polri luncurkan program vaksinasi 'merdeka'.
"Ini program dari Polri. Kalau se - DKI Jakarta masih ada 900 RW tingkat vaksinasi warganya masih rendah. Di Jakpus ada 121 RW," ucap Widiastuti di Dakota Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2021) kemarin.
Widiastuti mengatakan di Jakarta Pusat saat ini ada dua titik pelaksanaan vaksinasi merdeka. Di Rusun Dakota, Kecamatan Kemayoran dan RPTRA Borobudur, Menteng.
"Dari delapan kecamatan se - Jakarta Pusat paling rendah antuasias warga di vaksin ada di Kecamatan Tanah Abang dan Johar Baru," terangnya. (cr-05)