TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Berawal dari profesi biduan dangdut, Putri Mayang Sari kini beralih menjadi penjual kopi.
Yang menjadi perhatian, wanita berusia 25 tahun itu berjualan kopi di lahan baru pemakaman Covid-19 zona 2 di TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Puput, biasa disapa, berjualan kopi karena terdampak pandemi Covid-19. Dia menceritakan, pandemi membuatnya tidak bisa manggung untuk bernyanyi.
"Dari 2013 saya itu penyanyi di panggung-panggung. Semenjak pandemi Covid-19, sudah tidak ada job buat nyanyi lagi karena dilarang," ujar Puput ditemui Poskota di TPU Jombang, Kamis (29/7/2021).
Karena tak ada job manggung, Puput menuturkan, sempat menjadi pegawai bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Tangerang Selatan.
Namun, dia mengaku, menjadi pegawai bank hanya bertahan beberapa bulan dan kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Tidak kuat kerja di bank sebagai marketing, terlebih situasi PPKM begini. Saya resign dan hanya sekitar 5 bulan saja," ungkapnya.
Akhirnya, Puput memilih berjualan kopi. Dia berjualan kopi di lahan baru pemakaman Covid-19 zona 2 di TPU Jombang.
Kebetulan, rumah Puput dan keluarganya dekat dengan lokasi TPU Jombang zona 2 itu.
"Warung baru buka seminggu. Alhamdulillah ada pemasukan daripada diam di rumah saja. Tapi, kalau mau dibandingkan lebih baik nyanyi, sebulan itu saya bisa 27 kali manggung di luar kota maupun dalam kota," tuturnya.
Dalam sebulan, Puput menuturkan, menjadi penyanyi bisa mengantongi Rp 40 juta. Uang itu, kata dia, bisa ditabung dan untuk biaya sehari-hari keluarga.