MANUSIA kadang aneh juga ya? Ya pokoknya anehlah. Misalnya itu bagian tubuh sensitif yang seharusnya disimpan rapat-rapat, eh malah sengaja dipamerin. Wanita, contohnya. Yang merasa cantik, punya tubuh seksi. Ada sebagian dari mereka yang nggak sabaran memerkan tubuhnya yang aduhai.
Pakai baju sengaja yang tranparans, yang minim,biar yang tadinya ngumpet jadi bisa dilihat orang, terutama lelaki. Baju atasan, sengaja dibuka kancingnya, sampai ke bawah, dan belahan dadanya pun terlihat menyembul dengan jelas. Lalu, pakai celena pendek, lalu silakan yang mau melihat paha. Sekalinya pakai gaun panjang, pun ada belahan sampai pangkal pahanya.
Siapa yang begitu sih? Banyaklah, terutama mereka para selibritis, yang cantik seksi. Lalu apa sih tujuannya pamer tubuh yang seharusnya disembunyikan? Ya, ini mungkin, bisa juga besaing sesama rekan-rekan sejawat, sesama selebritis? Nih, gue juga cantik seksi kan. Jadi nggak kalah sama lo!
Bisa juga, ini juga mungkin, sebagai promosi? Promosi untuk apa? Ya, kalau artis bahwa mereka masih bisa tampil seksi dan menjual. Terserahlah mau jadi penyanyi biduan atau artis sinetron, film? Dia si wanita cantik seksi itu bisa bicara, gue juga cantik menggiurkan. Boleh dong tampil?
Bisa juga, ya ini mungkin, promosi, cari jodoh yang masih jomblo, perawan atau janda. Wahai lelaki tajir melintir, kayaknya aku bisa jadi pendaping hidup, nih? Aku cantik,menggelitik, seksi berisi. Pokoknya aku bisa tampil di mana saja dan kapan saja. Di di tempat tidur, sampai tempat umum. Kau bisa gandeng aku, dengan penuh bangga.
Kalau begitu, ya boleh-boleh saja. Itu kan cita-cita yang baik. Tapi, apa iya harus pamer daleman. Kan orang juga tahulah, terutama lelaki yang jeli, bisa membaca sekujur tubuh wanita yang dilihatnya. Walaupun tubuhnya dibalut dengan rapat.
Soalnya, kalau yang pamer tubuh kayak begitu, vulgar, ya ini juga kalau nggak salah ya, itu adalah oknum yang memang sengaja mau berbisnis tubuhnya. Nih, gue punya body seksi, bahenol, berani berapa? Rp70 atau 100 juta?
Kalau begitu sih, nggak mau ikut campur, ah! Kenapa? Takut. Takut ketagihan! - massoes