ADVERTISEMENT

Rupiah Melemah Dekati Rp14.500 Per Dolar AS, CBA : Terus Alami Tekanan

Kamis, 29 Juli 2021 12:11 WIB

Share
Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi .(Ist)
Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi .(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah. Per hari Kamis (29/7/2021) mendekati Rp14.500 per dolar AS.

Melansir data Bloomberg pagi ini, rupiah berada pada level Rp 14.495 per dolar AS, atau melemah 0,05 persen (8 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.487 per dolar AS.

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi yang dihubungi di Jakarta, Kamis (29/7/2021) mengungkapkan, rupiah akan terus mengalami tekanan karena situasi pandemi Covid-19.

"Angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat sudah di atas 1.000 orang. Begitu juga mereka terpapar Covid-19 juga terus meningkat di atas 40.000," terang Uchok.

Ia menambahkan sejumlah negara sudah memerintahkan warganya untuk tinggalkan Indonesia, termasuk Pemerintah Arab Saudi sudah melarang warganya melakukan perjalanan ke Indonesia.

"Kondisi seperti ini akan mempengaruhi investasi di Indonesia. Jadi bagaimana ada pemasukan, bahkan modal asing di Indonesia kemungkinan ditarik keluar,"  ujar Uchok.

Uchok juga menambahkan kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali ini juga bisa mempengaruhi ekonomi karena daya beli masyarakat menurun.

"Kegiatan masyarakat juga terbatas dengan adanya penerapan PPKM. Ini juga berdampak kepada perekonomian Indonesia," terang Uchok.

Ia menegaskan sekarang ini bagaimana Pemerintah bisa mengendalikan pandemi ini secepatnya untuk menghindari dampaknya yang begitu besar. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT