ADVERTISEMENT
Kamis, 29 Juli 2021 10:16 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JEPANG,POSKOTA.CO.ID - Rahmat Erwin Abdullah yang merupakan putra mantan lifter Erwin Abdullah dan Ami AB sukses mengukir sejarah manis pada debutnya di gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Turun di kelas 73kg, Rahmat berhasil menjadi lifter terbaik di Grup B. Berlangsung di Tokyo International Forum, Rabu (28/7/2021), Rahmat membuat angkatan total 342kg (snatch 152kg dan clean&jerk 190kg).
Atas hasil tersebut, Rahmat sukses mendapatkan medali perunggu untuk tim Indonesia.
Medali emas didapat atlet asal China, Shi Zhiyong yang membuat total angkatan 364kg (snatch 166kg dan clean&jerk 198kg) yang sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade.
Sementara perak diamankan lifter Venezuela Mayora Pernia Julio Ruben dengan total angkatan 345kg (snatch 156kg dan clean&jerk 190kg).
“Saya sangat bersyukur. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya,” kata Rahmat dalam keterangan yang diterima Pos Kota.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, dia memang sudah berambisi meraih medali di Tokyo. Terutama sejak lifter putri Windy Cantika berhasil merebut medali perunggu di kelas 49kg putri pada 24 Juli lalu.
“Sudah sejak (Windy) Cantika meraih medali perunggu saya itu uring-uringan dan tertekan karena saya juga ingin mendapatkan medali. Namun, saya tidak bisa berbicara dengan siapa-siapa. Paling ya menenangkan diri sendiri dengan berbicara saja, bahwa saya bisa dan saya mampu,” ungkap Rahmat.
Rahmat tak sekadar menggenapi ambisi pribadi, ia juga turut menggenapi mimpi sang ayah yakni Erwin Abdullah.
Sang ayah yang kini menjadi pelatihnya dan turut mendampingi Rahmat di Tokyo pernah memiliki kesempatan tampil di Olimpiade 2004 Athena.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT