Masih Perlu Banyak Berbenah

Kamis 29 Jul 2021, 09:30 WIB
Masih Perlu Banyak Berbenah. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Masih Perlu Banyak Berbenah. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

KASUS Covid-19 masih fluktuatif. Pada periode tertentu turun drastis, pada kesempatan lain naik lagi. Sejak awal pekan lalu kasus terus melandai hingga di bawah angka 40 ribu, setelah mencapai rekor tertinggi 56.757 pada 15 Juli 2021.

Pada 21 Juli menurun hingga angka 33.772 kasus, esok harinya naik signifikan mencapai 49.509. Selama dua hari bertahan di atas 49 ribu, berikutnya kasus melandai lagi hingga awal pekan ini, 26 Juli menurun drastis pada angka 28.228 kasus.

Pada Selasa,27 Juli melonjak lagi menjadi 45.203 kasus. Rabu kemarin (28/07/2021) pertambahan pasien baru Covid 1-9 naik lagi menjadi 47.79, total nasional sebanyak 3.287.727 kasus.

Dengan angka yang masih fluktuatif ini, dengan berbagai faktor penyebabnya, mengajak kita semua untuk terus waspada mencegah penyebaran virus corona.

Sikap abai mematuhi ketentuan PPKM akan membuat situasi kian memburuk. Sebaliknya dengan kepatuhan yang tinggi, dapat mendorong pengendalian kasus semakin membaik.

Kita memahami, menangani pandemi tidak semudah seperti membalik telapak tangan. Banyak sektor yang mesti terlibat di dalamnya. Penanganan pandemi tak cukup dengan membuat kebijakan bersifat sektoral, tetapi lintas sektoral dan integral. Yang terpenting adalah kebersamaan sebagaimana kolaborasi yang sudah berjalan selama ini. 

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) menjadi bagian penting untuk terus dibangun, kian disolidkan, dimantapkan dan dikembangkan serta dievaluasi dalam pelaksanaannya.

Tentu, evaluasi secara berkala, boleh jadi yang sifatnya dadakan, menjadi penting sejalan dengan perkembangan kasus Covid yang masih fluktuatif.

Menengarai perkembangan kasus, baik penambahan pasien baru, angka kesembuhan yang terus meningkat, tetapi di sisi lain angka kematian yang juga  meningkat, tentu memerlukan intervensi lebih, utamanya menekan lonjakan kasus positif dan tingkat kematian.

Intervensi bukan hanya dilakukan pemerintah pusat dan  pemda, juga kalangan pengusaha, serta seluruh komponen bangsa.

Ingat! Pandemi menimpa dunia, bukan hanya Indonesia. Karenanya masalah pandemi menjadi masalah kita bersama. Dunia terus berbenah agar keluar dari situasi “sedang tidak baik – baik saja”.

News Update