ADVERTISEMENT

Heran, Kok Penerima Bansos yang Ngadu ke Mensos Kena Pungli Tiba-tiba Tarik Laporannya, Alasannya Tak Disangka

Kamis, 29 Juli 2021 20:54 WIB

Share
Suryanih saat dilakukan wawancara di Satreskrim. (foto: ist)
Suryanih saat dilakukan wawancara di Satreskrim. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah ramai di pemberitaan, korban dugaan pemotongan dana Bantuan Sosial (Bansos), Suryanih tiba-tiba bungkam. Dia menarik ucapannya ihwal adanya pemotongan Bansos sebesar Rp50.000. 

Setelah disidak oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, kemarin, Suryanih sebelumnya mengaku mendapat potongan saat menerima Bansos.

Namun saat kembali dikunjungi Poskota.co.id, Kamis (29/7/2021) siang tadi, ucapan tersebut ditarik olehnya. Suryanih mengaku grogi saat itu.

"Waktu kemarin saya hanya grogi saja. Saya bingung mau ngomong apa. Tiba-tiba banyak orang datang," ujarnya saat diwawancarai di kediamannya, Kamis, (29/07/2021).

Bahkan raut wajah panik tidak dapat ditutupi oleh Suryanih. Dibantu sang anak Suryanih mencoba menjelaskan ihwal kekeliruannya. 

"Tidak ada (Pemotongan Bansos Rp 50 ribu). Saya grogi itu," ucapnya.

Bahkan dirinya mengaku sampai saat ini kartu Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak dipegang oleh pendamping. Namun, dipegang oleh KPM masing-masing.

"Ini dipegang sama saya," katanya.

Informasi yang dihimpun Poskota.co.id, Suryanih telah mendatangi Mapolres Metro Tangerang. Dari foto yang diterima Suryanih terlihat sedang berbincang dengan Satuan Reskrim. 

Sementara itu Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya sudah melakukan wawancara terhadap penerima bansos.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT