JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dosis ketiga vaksin merek Pfizer kemungkinan besar dapat membuat manusia kebal dari serangan varian Covid-19 delta.
Perusahaan farmasi Pfizer merilis data yang menunjukkan bahwa suntikan booster atau suntikan dosis ketiga dapat meningkatkan kadar antibodi terhadap mutasi lebih lima kali lipat lebih baik pada orang berusia 18 hingga 55 tahun, dibandingkan dengan hanya dua dosis.
Untuk mereka yang berusia 65 hingga 85 tahun, dosis ketiga meningkatkan kadar antibodi lebih dari 11 kali lipat.
Para peneliti mengatakan temuan ini, yang belum ditinjau sejawat atau diterbitkan dalam jurnal ilmiah, menunjukkan bahwa dosis ketiga "sangat" meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta.
Ada “perkiraan potensi peningkatan hingga 100 kali lipat dalam netralisasi Delta pasca-dosis tiga dibandingkan dengan pra-dosis tiga,” kata para peneliti sebagaimana dikutip poskota.co.id dari laman New York Post.
Para peneliti Pfizer bertemu dengan pejabat kesehatan federal awal bulan ini untuk membahas perlunya suntikan vaksin virus corona saat bersiap untuk meminta otorisasi.
Kepala penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci telah mengatakan sebelumnya bahwa mungkin saja orang Amerika akan membutuhkan suntikan booster, meskipun lebih banyak data diperlukan sebelum pejabat kesehatan merekomendasikannya.
"Ada studi yang sedang dilakukan sekarang sedang berlangsung saat kita berbicara tentang melihat kelayakan tentang apakah dan kapan kita harus meningkatkan orang ... ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memeriksa ini secara real-time," katanya di "State of the State" CNN. Union” awal bulan ini.
“Sebelum Anda mendapatkan data itu, akan selalu ada orang, orang-orang yang bermaksud baik dan perusahaan yang bermaksud baik akan berkata, 'Anda tahu, dari cara kami melihat situasi, sepertinya Anda mungkin membutuhkan booster, jadi mari kita lanjutkan. dan berikan booster.' Tapi itu bukan rekomendasi formal,” sambungnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, varian Delta, yang pertama kali muncul di India pada bulan Desember, sekarang membuat 82 persen dari kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat. (cr03)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
