Angka Kematian Covid-19 Tembus 2.000, Mendagri: Jangan Jenuh Terapkan Prokes

Kamis 29 Jul 2021, 03:15 WIB
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto/Puspen Kemendagri)

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto/Puspen Kemendagri)

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID -  Angka kematian akibat Covid-19 pecah rekor, tembus angka 2.000 kasus. Masyarakat diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.

Satgas mengumumkan per hari Selasa (27/7/2021), mereka yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 2.069 orang, sehingga secara nasional mereka yang wafat mencapai 86.835.

Selain itu, Satgas juga mengumumkan kenaikan drastis mereka terpapar Covid-19 per hari Selasa (27/7/2021) sebanyak 45.203 kasus, sehingga secara nasional mereka yang positif mencapai 3.239.936.

Namun di sisi lain, ada kabar gembira dengan adanya pasien sembuh dari Covid-19 per hari Selasa (27/7/2021)  bertambah sebanyak 47.128  kasus, sehingga secara nasional mereka yang sembuh mencapai 2.596.820.

Per hari Selasa (27/7/2021) ada 12 provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 di atas 1.000 orang. Jawa Barat masih tertinggi dengan penambahan sebanyak 8.589.

Kemudian posisi kedua tertinggi Jawa Timur dengan penambahan 6.337, dan posisi ketiga Jawa Tengah bertambah 5.187,  dan DKI Jakarta di posisi keempat dengan penambahan sebanyak 3.567.

DI Yogyakarta  bertambah bertambah 2. 732, Kalimantan Timur 2.009, Banten 1.610, Riau 1.428, Sumatera Utara 1.408, Bali 1.314, Nusa Tenggara Timur 1.244 dan Sumatera Selatan 1020.

JANGAN JENUH TERAPKAN PROKES

Mendagri Muhammad Tito Karnavian meminta agar masyarakat tak jenuh dalam menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun air, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan Covid-19.

"Sebab, bangsa Indonesia masih dihadapkan pada tantangan yang sama untuk dapat mengatasi wabah," terang Mendagri usai Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang, Selasa (27/7/2021),

Mendagri menekankan tantangan kita yang paling utama adalah jangan sampai kita jenuh, jangan sampai kemudian kita menjadi lengah, kendor, melihat angka-angka tersebut, angka-angka tersebut harus terus dikendalikan dengan kegiatan-kegiatan aksi di lapangan.

Berita Terkait

Masih Perlu Banyak Berbenah

Kamis 29 Jul 2021, 09:30 WIB
undefined
News Update