Akhirnya! Menkes Beberkan Obat Terapi Covid-19 Masuk Indonesia Agustus Mendatang, Seberapa Ampuh?

Kamis 29 Jul 2021, 16:56 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ist)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut jika obat terapi Covid-19 akan masuk Indonesia bulan Agustus 2021 mendatang.

Menkes menyebut obat impor yang dakan datang pada Agustus mendatang adalah Remdesivir, Actemra, dan Gamaraas.

Ia pun beberkan jika Remdesivir rencananya akan akan tiba Juli sebanyak 150 ribu dan Agustus sebanyak 1,2 juta.

Lantas untuk Actemra, akan datang sebanyak 1.000 vial pada Juli  dan 138 ribu pada bulan Agustus.

"Untuk Actemra, obat-obatan yang sangat terkenal karena harganya jadi 50 juta, ratusan juta padahal harga sebenarnya di bawah 10 juta ini,  Juli ini kita akan kedatangan 1.000 vial, tapi Agustus kita akan mengimpor 138 ribu dari negara-negara yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya," ujarnya.

Sedangkan untuk Gammaraas rencananya Juli ini akan datang 26 ribu dan berlanjut pada Agutus, datang lagi sebanyak 27 ribu.

Di sisi lain, Menkes juga menjelaskan obat-obatan yang kini sering dicari masyarakat juga diharapkan bisa kembali masuk ke pasaran.

“Mudah-mudahan di awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat, misalnya Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” ujarnya.

Untuk Azithromycin, saat ini stok nasional berjumlah 11,4 juta. Sebanyak 20 pabrik dalam negeri akan ikut memproduksi obat ini.

Sedangkan, untuk Favipiravir, hingga saat ini stok yang tersedia adalah sekitar 6 juta di seluruh Indonesia.

Dalam pemenuhan kebutuhan stok secara nasional, sejumlah produsen akan segera meningkatkan kapasitas produksi.

Di sisi lain, Budi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli obat ini untuk dijadikan stok, dan diharapkan untuk membeli secukupnya.

“Jadi kami minta tolong, biarkan obat ini benar-benar dibeli oleh orang yang membutuhkan, bukan dibeli untuk kita sebagai stok, kasihan teman-teman kita yang membutuhkan,” ujarnya,

Sebelumnya Menkes Budi Gunadi sampai ditelfon oleh Presiden Jokowi  terkait stok obat yang habis di sejumlah apotek.

Beberapa obat tersebut adalah obat yang sempat ramai diperbincangkan sebagai obat Covid-19 yang mujarab.

"Pak, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir, enggak ada. Cari lagi, obat antivirus yang Favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari yang antibiotik, Azithromycin, juga enggak ada," kata Presiden Jokowi dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (23/7/2021). (cr09)

 

Berita Terkait

News Update