JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wali kota Jakarta Pusat (Jakpus) mendukung rencana penggunaan kartu vaksin untuk syarat masuk ke pasar Pasar Tradisional. Hal ini demi terciptanya herd imunity.
Hal ini menyusul kebijakan tersebut telah diterapkan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Kebijakan itu pun juga mendapatkan respon baik dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahkan kabarnya kebijakan itu tengah dibahas lebih lanjut.
"Ya menurut saya untuk menciptakan herd imunity itu memang syaratnya vaksinasi. Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi maka setiap aktivitas itu masyarakat sebaiknya menunjukan bukti jika sudah di vaksin," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, Rabu (28/07/2021).
Dikatakan Dhany, penunjukan sertifikat ataupun kartu vaksin ini bukan sebagai kebijakan administrasi semata, melainkan mendorong masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi di sentra-sentra vaksin yang tersebar di beberapa wilayah.
Jika masyarakat Jakarta Pusat telah dapat menunjukan sertifikat atau kartu vaksin jika akan berpergian maupun berkunjung ke tempat-tempat keramaian seperti halnya Pasar Tradisional, artinya cakupan vaksinasi telah terselenggara dengan baik, sehingga herd immunity pun tercapai.
"Jadi kalo menurut saya dalam setiap aktivitas itu setiap warga negara itu bisa menunjukan bahwa dia (warga) sudah di vaksin Covid-19," katanya.
Dhany mengaku setuju, warga yang datang ke Pasar Tradisional bisa menunjukan kartu vaksin, seperti halnya Pasar Tanah Abang yang sudah diberlakukan sejak Senin (26/07/2021) beberapa waktu lalu.
"Ya iya dong (setuju). Tujuan kita kan herd imunity, untuk itu terjadi kan harus vaksinasi, kalo tidak di vaksin ya gimana tidak terbentuk (herd immunity)," ujarnya.
Dhany menekankan kembali jika menunjukan kartu vaksin ini bukan semata-mata hanya untuk administrasi.
Poin utamanya adalah warga Jakarta Pusat untuk segera menjalani vaksinasi untuk menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok. (cr-05).
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
