Vaksin Pfizer Terbukti Lebih Ampuh Tangkal Covid-19 Daripada Sinovac? Dokter Asal Amerika Ini Bocorkan Faktanya!

Rabu 28 Jul 2021, 15:50 WIB
Vaksin Pfizer Terbukti Jauh Lebih Bagus Dari Sinovac? (Foto: Ist)

Vaksin Pfizer Terbukti Jauh Lebih Bagus Dari Sinovac? (Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang dokter asal Amerika Serikat yakni Dr Faheem Younus membeberkan sebuah fakta terbaru tentang perbandingan dari keampuhan vaksin merek Pfizer dan juga Sinovac.

Berdasarkan jurnal penelitian yang dikeluarkan oleh laman The Lancet yang dipublikasikan pada 15 Juli 2021, dilaporkan bahwa adanya data komparatif tentang imunogenisitas vaksin SARS-CoV-2 pada petugas kesehatan di Hong Kong yang menerima vaksin Pfizer dan juga vaksin Sinovac.

Penelitian itu juga sebelumnya telah mengumpulkan sampel darah petugas kesehatan sebelum melakukan vaksinasi, sebelum dosis kedua, dan 21-35 hari setelah dosis kedua.

Kami menguji sampel antibodi terhadap SARS-CoV-2 menggunakan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assays) untuk mendeteksi antibodi yang mengikat domain pengikatan reseptor lonjakan protein.

Selain itu juga menguji sampel ELISA-positif untuk menetralkan antibodi dengan uji penetralisir virus pengganti (sVNT), dan kemudian tes netralisasi pengurangan plak (PRNT) dengan virus SARS-CoV-2 hidup.1, 2

Dari hasil penelitian itu terlihat vaksin Pfizer menghasilkan tingkat antibodi 10 kali lipat lebih tinggi daripada Sinovac dan mungkin juga lebih efektif dalam menangkal Covid-19.

Meski begitu, penelitian ini memiliki jumlah yang kecil dan tidak mengukur imunitas sel T atau limfosit T yang berarti sebuah kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler.

28, 2021

Sebelumnya dr Faheem Younus juga sempat memberikan contoh foto dari kondisi paru-paru manusia sebelum dan sesudah divaksin Covid-19.

Dalam postingan yang ia unggah di Twitter pada Kamis (15/7/2021) sang dokter memberikan dua gambar yang membandingkan kondisi paru-paru sebelum dan setelah divaksin Covid-19.

Hasilnya jelas sungguh mencengangkan, bagaimana tidak, hasil rontgen paru-paru yang sudah divaksin Covid-19 jauh lebih bersih daripada paru-paru yang belum divaksin

Dr Faheem yang juga merupakan seorang dokter ahli penyakit dalam dan menular itu menjelaskan siapapun memang bisa terpapar Covid-19 setelah divaksin tetapi efek yang ditimbulkan sangat jauh berbeda.

“Anda bisa terkena COVID setelah vaksinasi tetapi biasanya penyakit ringan,” tulis dr Faheem Younus.

Seorang manusia yang sudah divaksin tidak terlalu berdampak pada kondisi paru-parunya, sedangkan jantung milik manusia yang lebih dari satu kali terpapar Covid-19 akan terlihat lebih kotor. (cr03)

Berita Terkait
News Update