DPR Kecam Keras Aksi Oknum Militer AU yang Injak Kepala Warga Merauke: Perlakuan Seperti Itu Tidak Dibenarkan, Apalagi Dia Bisu!

Rabu 28 Jul 2021, 12:11 WIB
DPR Kecam Keras Kasus Dua Oknum Militer AU Injak Kepala Warga Merauke (Foto: Ist)

DPR Kecam Keras Kasus Dua Oknum Militer AU Injak Kepala Warga Merauke (Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengecam keras tindakan dari dua oknum militer AU yang menginjak kepala seorang warga Merauke, Papua pada Senin (26/7/2021) kemarin.

Sahroni meminta agar pihak Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) untuk segera mengambil tindakan atas kasus yang sama sekali tak patut untuk dicontoh itu.

Dia mengatakan bahwa menginjak kepala seseorang sama sekali tidak dibenarkan, telebih diketahui warga Merauke yang diinjak kepalanya itu merupakan seorang tunawicara (bisu).

“tidak di benarkan injak kepala orang, apalagi dia bisu...saya yakin sebentar lagi di penjara Pomnya...,” tulis Ahmad Sahroni sebagaimana dikutip poskota.co.id di akun Instagramnya (@ahmadsahroni88).

Seperti diketahui, beredar sebuah video yang memperlihatkan dua orang anggota TNI AU memarahi seorang tunawicara di Merauke, Papua. Kejadian itu diinformasikan sudah terjadi dua hari yang lalu di jalan Raya Mandala tepatnya pada Senin (26/7/2021) pukul 10.00 WIT.

Mereka bahkan sampai menginjak kepala dari warga tersebut dan videonya kini sudah viral di media sosia.

Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik itu terlihat dua anggota berseragam TNI AU sedang mengamankan seorang pria dan salah satu anggota TNI AU itu menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu.

Kabar terbaru yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa kedua oknum tersebut saat ini sudah ditahan POM AU Lanud J.A Dimara.

Marsama Indan sangat menyesalkan akan terjadinya kasus penginjakan kepala seseorang dari dua orang anggota TNI AU.

Kronologi singkatnya berawla dari datangnya dua orang personel satpom AU berinisial Serda D dan Prada V yang ingin membeli makan disebuah rumah makan padang yang ada dipinggir jalan raya mandala.

Setelah itu keduanya melihat adanya keramaian dipinggir jalan dan akhirnya kedua oknum personel itu ikut terlibat dalam cekcok antara seorang pria dengan penjual bubur ayam.

Diketahui warga Merauke yang diinjak kepalanya itu sedang dalam kondisi mabuk dan memalak sejumlah pedagang dipinggir jalan.

Agar tidak membuat kegaduhan lebih parah, Serda D langsung menelfon pihak Polres tetapi tidak ada jawaban. ia akhirnya memilih untuk melepas warga tersebut dan memintanya untuk pulang.

Informasi yang disampaikan oleh warga sekitar menjelaskan bahwa warga Merauke yang merupakan tunawicara itu memang sering melakukan pemalakan dan juga sudah pernah diamankan oleh pihak yang berwajib. (cr03)

Berita Terkait

News Update